Categories: Travel

Dukung Pariwisata NTT, Lion Air Buka Rute Surabaya-Labuan Bajo

Kupang–Maskapai Penerbangan Lion Air terus melebarkan sayapnya di Nusa Tenggara Timur (NTT). Pada 8 Juli 2018, maskapai ini membuka rute penerbangan langsung dari Bandara Juanda, Surabaya menuju Bandara Komodo, Labuan Bajo.

Penerbangan Surabaya-Labuan Bajo menggunakan pesawat Atr 72-600 sebanyak tiga kali dalam seminggu yakni Selasa, Sabtu, dan Minggu pukul 08.30 WIB dan dari Labuan Bajo pukul 12.45 Wita.

Pada 26 Mei 2018, Lion Air telah membuka rute penerbangan Kupang-Lombok yang dilayani setiap hari. Pembukaan rute baru ini selain mendukung konektivitas antardaerah, juga mendukung pembangunan pariwisata di daerah itu.

“Saya mengapresiasi manajemen Lion Air yang membuka jalur penerbangan ke seluruh kabupaten di NTT karena tentu akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah ini,” kata Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu di Kupang, Rabu (27/6).

Saat ini Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat dan Pulau Sumba menjadi destinasi pariwisata unggulan di daerah itu. Wisatawan yang tiba di Labuan Bajo bisa melanjutkan penerbangan menuju Bandara Tambolaka di Sumba Barat Daya atau Bandara Umbu Mehang Kunda di Sumba Timur.

Marius mengatakan saat ini pemerintah terus mendorong pembukaan rute penerbangan dari daerah lainnya ke NTT seperti rute Makassar-Labuan Bajo, Yogyakarta-Labuan Bajo, serta rute penerbangan internasional dari Australia.

“Selama ini wisatawan yang datang dari Australia ke NTT mengeluh karena jarak tempuh yang sangat jauh. Padahal letak NTT dan Australia berdekatan,” kata Marius.

Wistawan asal Australia tujuan NTT harus terbang ke Denpasar atau Jakarta sebelum melanjutkan penerbangan ke Labuan Bajo, Kupang, Sumba, Rote Sabu, dan Alor. Jika maskapai dalam negeri membuka rute penerbangan internasional ke daerah ini, kunjungan wisatawan akan bertambah. “Tentu tergantung dari permintaan pasar,” ujarnya.

Marianus juga mendorong Pemerintah Kabupaten Manggarai yang berbatasan dengan Kabupaten Manggarai Barat memperpanjang landasan pacu bandara di daerah itu.

Pasalnya selama ini, penerbangan ke Bandara Frans Sales Lega di Ruteng, ibu kota Manggarai terkendala karena landasan pacu bandara yang pendek. Padahal daerah itu juga menyimpan beragam potensi wisata yang layak dikunjungi wisatawan. Saat ini penerbangan Kupang-Ruteng dilayani Pesawat Transnusa dua kali dalam sehari.

Akan tetapi pesawat hanya mampu mengangkut 40 orang lantaran landasan pancu yang sangat pendek. Pada musim hujan, penerbangan ke daerah itu sering tutup karena kendala cuaca. (sumber: mi/palce amalo)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Yosep Lede Siap Pimpin DPD Pemuda Tani NTT

Kupang - Teka-teki tentang siapa yang akan menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Tani…

10 hours ago

Bapperida dan Icraf Tawarkan 3 Skenario Pertumbuhan Ekonomi Hijau NTT

Kupang - Bapperida Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama ICRAF Indonesia menggelar konsultasi publik Rencana Induk…

10 hours ago

Diikuti 2.400 Anak dan Remaja, Wagub Johni Asadoma Buka Education Fair

Kupang - Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma membuka Education Fair (Edufair) Tahun 2025 Pusat Pengembangan…

10 hours ago

Amankan Pasokan Listrik Selama Kunjungan Wakil Presiden di Kupang, PLN Siaga Berlapis di Lokasi-lokasi Strategis

Kupang - Kunjungan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI-2) ke Kota Kupang menjadi momen penting yang…

15 hours ago

Wapres Gibran Makan Siang Bersama Gubernur dan Wagub di Subasuka Resto

Kupang - Mengakhiri dua hari kunjungan di NTT, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka makan…

1 day ago

PLN UP3 Kupang Kenalkan Manfaat dan Bahaya Listrik ke SD Kasih Yobel

Kupang - Dalam rangka mengedukasi dan mengenalkan manfaat dan bahaya listrik sejak dini kepada siswa-siswi…

2 days ago