Kupang–Tumpukan sampah di tempat pembuangan sementara dekat SD Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang tidak diangkut petugas sejak Sabtu (22/9) sampai Minggu (23/90).
Sesuai pantauan Minggu, tumpukan sampah tersebut meluar keluar dari bak sampah hingga sisi jalan raya sehingga menimbulkan bau busuk menyengat, sangat menganggu masyarakat.
Sejumlah warga di dekat lokasi tersebut mengatakan tumpukan sampah meluber ke jalan sudah menjadi pemandangan biasa terutama setiap Sabtu dan Minggu.
“Biasanya Sabtu dan Minggu tidak ada petugas yang datang mengangkut sampah. Bak sampah penuh sampai meluber ke jalan,” kata Soni, warga setempat.
Soni minta dinas yang menangani sampah di Kota Kupang bekerja serius yang ditunjukan dengan mengangkut sampah setiap pagi dari bak-bak penampung sampah ke tempat pembuangan akhir.
“Kalau tidak serius angkut sampah, sebaiknya petugas diganti saja,” ujarnya.
Menurut Soni, keseriusan petugas lapangan mengangkut sampah tergantung dari pimpinan. “Jika pimpinan membuat aturan misalnya sampah diangkut setiap hari, pasti petugas di lapangan taat. Sebaliknya, jika pimpinannya acuh tak acuh, ya seperti begini,” katanya. (*)
Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…
Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…
Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…
Kupang - Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…
Kupang - Calon wakil gubernur NTT dari pasangan nomor Urut 2, Johni Asadoma diapresiasi saat…
Kupang - Masalah air bersih di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menjadi perhatian utama. Menurut…