Foto: PLN
Kupang – Sebanyak 335 keluarga yang tersebar di dua desa terpencil di Nusa Tenggara Timur mulai menikmati listri PLN.
Dua desa itu ialah Desa Golo Lewe Kecamatan Kumus Barat, Kabupaten Manggarai Barat, dan Desa Kenarimbala, Kecamatan Alor Timur Laut, Kabupaten Alor. Dua desa ini masuk kawasan 3T (tertinggal, terdepan dan terluar).
Untuk melistriki Desa Golo Lewe, PLN membutuhkan jaringan tegangan menengah (JTM) 3,4 kms, jaringan tegangan rendah (JTR) 4 kms, dan dua gardu masing-masing berkapasitas 50 kVa. Sedangkan di Desa Kenarimbala, dibutuhkan JTM 14.21 Kms, JTR 9.75 Kms dan tiga gardu masing-masing berkapasitas 150 kVa.
“Selama ini kami menggunakan genset dan biaya BBM setiap bulan sebesar Rp750.000. Dengan adanya listrik dari PLN kami dapat menikmati terang dengan biaya yang lebih murah dibandingkan menggunakan genset dimana dengan membeli token Rp50.000, bisa kami gunakan lebih dari satu bulan, dan kami dapat melaksanakan aktivitas di malam hari dengan lebih nyaman,” kata Kepala Desa Golo Lewe, Alesandro Da Silva Baut saat acara penyalaan listrik di desa tesebut, beberapa waktu lalu.
Sedangkan kegiatan penyalaan secara simbolis di Desa Kenarimbala oleh General Manager PLN UIW NTT Agustinus Jatmiko bersama dengan Bupati Alor Amon Djobo pada hari Jumat (4/9/20).
“PLN Hadir menerangi Desa Kenarimbala, ini kami berikan sebagai bukti komitmen PLN dan semoga listrik bagi 230 KK di desa ini dapat memberikan manfaat yang baik untuk masyarakat. Listrik untuk kehidupan yang lebih baik. Listrik untuk rakyat, Listrik untuk semua,” kata Jatmiko
Keberhasilan melistriki desa 3T tersebut bukanlah hal mudah, penuh pejuangan untuk mencapai kedua desa tersebut karena medan yang sulit. Namun atas kerjakeras dan komitmen PLN, akhirnya kedua desa tersebut bisa teraliri listrik dengan baik.
“Penyalaan listrik dikedua desa 3T ini bukanlah kali pertama, sebelumnya, kami juga berhasil menyalakan beberapa desa dipelosok Indonesia, kami sadar, kebutuhan listrik sangatlah penting bagi warga, agar bisa meningkatkan taraf hidup masyrakat setempat,” tambahJatmiko.
Bupati Alor Amon Djobo menyampaikan ucapan terima kasih kepada PLN karena setelah penantian yang lama, akhirnya kehadiran PLN dapat memberi pelayanan terang di desa. Masyarakat kini bisa merasakan fasilitas kelistrikan, untuk itu mudah – mudahan dapat memberikan harapan, sehingga masyarakat punya hidup dalam terang dan terang hidup di dalam mereka untuk kerja lebih baik lagi”imbuh bupati
Dengan dilistrinya kedua desa tersebut terdapat 335 KK sudah menikmati listrik di minggu pertama bulan september, dan upaya pelistrikan daerah terpencil serta daerah 3T akan terus dilakukan PLN, sebagai wujud PLN hadir untuk masyarakat demi membangun ekonomi dan sosial wilayah paling luar Indonesia. (pln)
Kupang - Wakil Gubernur NTTJohni Asadoma membuka "Ana NTT Kreatif Festival" AnTiK Fest 2025, di…
Kupang - Penyidik Polsek Alak melimpahkan berkas dua tersangka kasus pengeroyokan terhadap John Pelang di…
Labuan Bajo - Kabar membanggakan datang dari dunia pariwisata dan energi bersih di Labuan Bajo.…
Kupang - PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrik (UP2K) Sumba dan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan…
Larantuka - Rumah BUMN Ende, sebagai wadah pengembangan UMKM Binaan PT PLN (Persero) UIW NTT,…
Undana Terima 2.014 Mahasiswa Baru Lewat Jalur Mandiri, Pendaftaran Tutup 4 Juni Kupang - Universitas…