Daerah

DPRD Akan Tinjau Jalan IJD di Kabupaten Kupang

Kupang – DPRD Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) berencana akan turun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi jalan nasional yang bersumber dari dana Instruksi presiden Jalan Daerah (IJD) di wilayah Buraen, Kecamatan Amarasi Selatan dan di Kecamatan Takari.

Ini menyusul adanya informasi yang diperoleh DPRD kabupaten Kupang kalau ada jalan IJD di kabupaten yang dibangun tahun 2023 lalu yang penganggarannya mencapai Rp47 miliar dari kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah II NTT.

“Diberita itu (lintasntt.com) ada jalan inpres tahun 2023 di Kabupaten Kupang, nanti kami ke lapangan untuk lihat karena di grub WA itu ada yang sampaikan. Soal kondisinya sekarang,”kata Sovie De Haan, wakil ketua DPRD Kupang di kantor DPRD setempat, Rabu (3/6/2024).

Disampaikan pihaknya akan berkoordinasi dengan kondisi III untuk penentuan waktu yang tepat untuk meninjau lokasi jalan tersebut.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak BPJN wilayah II NTT terkait titik pasti dari jalan IJD yang telah dibangun tersebut.

Diberitakan sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) wilayah II Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2023 lalu mengalokasikan anggaran sebesar Rp 47 Miliar lebih lewat program Inpres Jalan Daerah (IJD) di wilayah Kabupaten Kupang.

Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 satuan kerja (satker) BJN wilayah II NTT, Paul Hugo,ST,MT kepada wartawan di Kupang, Senin (1/7) menyampaikan dua titik ruas jalan IJD yang dibangun di kabupaten Kupang tahun 2023 lalu yakni ruas Bokong-Lelogama dan Ruas Buraen – Tubu.

Untuk ruas Bokong-Lelogama besaran anggarannya sebesar Rp 16 miliar untuk panjang 4 kilometer. Ruas tersebut dilaksanakan oleh PT. Genta dengan kepala cabangnya yang berkontrak yakni Matheos Niab.

Awalnya pekerjaan dilakukan di segmen Fatumonas namun kemudian tidak dilanjutkan dan digeser ke titik cabang Lelogama di Takari. “Segmen penanganan untuk Fatumonas itu memang digeser meski sempat dikerjakan. Kita geser ke cabang Takari arah Lelogama karena ada longsor. Pergeseran segmen itu kita lakukan dengan adendum kontrak,” katanya.

Untuk ruas Buraen – Tubu kata dia dikerjakan oleh PT Hutama Mitra Nusantara (HMN) dengan direkturnya Haji Abdurahman. Jalan yang dikerjakan sepanjang 9 kilometer dengan dana sebesar Rp31 Miliar.

Paul Hugo mengatakan untuk tahun 2024 ini ada 8 ruas jalan usulan Pemkab Kupang namun hingga kini belum ada kepastian dari kementerian PUPR. (Jmb)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Kelompok Tani Poco Leok Panen Berulang, Setda Manggarai Apresiasi Program TJSL PLN

Manggarai - Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur…

7 hours ago

Kata Pengamat Soal Kedekatan Melki-Johni dengan Presiden Prabowo dan Kabinet Merah Putih

Kupang - Semua calon Gubernur NTT bisa punya akses ke pusat kekuasaan. Tetapi yang sedang…

9 hours ago

Empat Prodi di Undana Jalani Akreditasi Internasional FIBAA dengan Tim Asesor dari Jerman

Kupang - Universitas Nusa Cendana (Undana) semakin menunjukkan komitmennya untuk bersaing di tingkat global melalui…

12 hours ago

Jadi Narasumber Penguatan Moderasi Beragama, Melki Laka Lena: Anak Muda NTT Jangan Terjebak Politik Identitas

Kupang - Ketua Yayasan Tunas Muda Indonesia (YTMI) Emanuel Melkiades Laka Lena menjadi narasumber pada…

15 hours ago

Dessy, Sakti, Natan Ketemu BPBD NTT, Ada Peluang 5.700 Korban Seroja di Kupang Terbantu Dana Hibah

Kupang - Tiga Anggota DPRD Kabupaten Kupang Dessy Ballo-Foeh, Natan Minfini dari PDIP dan Sakti…

1 day ago

Ini 12 Menteri yang Bantu Melki-Johni Bangun NTT, Termasuk Luhut Panjaitan

Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik mantan Bupati Batang, Dr. Wihaji, S.Ag,.M,Pd menjadi…

1 day ago