Kupang – Pemerintah kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui dinas peternakan (disnak) setempat sudah menyuntik Vaksin Anti Rabies (VAR) terhadap 27.827 anjing untuk menangkal penyebaran virus Rabies di kabupaten Kupang. Penyuntikan tersebut dilakukan sejak Agustus 2023 lalu.
Informasi tersebut disampaikan kepala bidang (Kabid) kesehatan hewan (keswan) Yosep Paulus kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (15/7).
“Dari stok vaksin 30.000, kita sudah suntik 27.827. itu kita lakukan dari Agustus tahun lalu untuk antisipasi penyebaran Rabies,”katanya.
Penyuntikan VAR terakhir dilakukan untuk 488 anjing di desa Sahraen kecamatan Amarasi Selatan pekan lalu.
Penyuntikan vaksin terhadap 488 ekor anjing tersebut dilakukan menyusul adanya kasus gigitan anjing terhadap Ariston Subu (15) siswa SMP di Sahraen yang meninggal usai digigit anjing yang dibawa orang tuanya pada 18 April 2024 dari kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang merupakan dari endemi Rabies tahun lalu.
Dari kasus itu pihaknya sudah mengirim sampel otak dari 6 ekor anjing yang serumah dengan anjing yang menggigit Ariston untuk diperiksa di laboratoirum Denpasar-Bali.
Itu untuk memastikan apakah ada virus Rabies yang menular di wilayah itu.
Hingga Senin (15/7) pihaknya belum menerima hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel otak dari 6 ekor anjing tersebut. (Jmb)
