Bisnis

Di Tengah Tekanan Ekonomi dan Pandemi, Modal Inti Bank NTT Tumbuh 9,48%, CAR 26,05%

Kupang – Kinerja Bank NTT sepanjang 2022 tumbuh positif, meski terjadi tekanan ekonomi global dan kenaikan inflasi akibat pandemi covid-19 dan perang Rusia-Ukraina.

Dalam Media Gathering dan Press Conference Akhir Tahun 2022 yang berlangsung di Restoran Suba Suka, Kamis (29/12/2022), direksi Bank NTT dan komisaris independen memaparkan capaian sukses bank kebanggaan masyarakat NTT ini, selama tahun 2022.

Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho menyebut rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) Bank NTT Bank NTT saat ini berada di level yang sangat aman yakni 26,05%.

CAR adalah rasio kecukupan modal yang berfungsi menampung risiko keuangan yang kemungkinan dihadapi bank. “Ada risiko apapun dalam operasional bank, dengan CAR seperti ini akan meredam gejolak operasional bank,” ujarnya.

Meskipun tahun buku 2022 belum berakhir, per 28 Oktober 2022, aset Bank NTT tercatat tumbuh positif 5,26% atau Rp16,4 triliun. Kredit juga tumbuh 5,17% sebesar Rp11,7 triliun. Kemudian perhimpunan dana pihak ketiga (DPK) Rp12,2 triliun.

Menurutnya, dalam situasi yang serba sulit akibat tantangan pelambatan ekonomi tersebut, Bank NTT melakukan efisiensi yang luar biasa.

Dengan kelebihan likuiditas yang ada, Direktur Dana dan Treasury, Yohanis Landu Praing melakukan strategi mitigasi likuiditas dan efisiensi. “Secara pertumbuhan, kita melakukan pelambatan, sehingga untuk dana berhasil kita kendalikan dan pertumbuhanya mencapai 98%,” tandas Harry.

Selanjutnya, modal disetor tumbuh 9,20% atau mencapai Rp1,980 triliun, dan modal inti tercatat Rp2,3 triliun atau tumbuh 9,48%, dan NPL sebesar 2,8%, dan perbandingan antara dana dan kredit atau LDR 96,35%. “Kinerja keuangan masih dalam rentang kendali yang sangat sehat,” jelas Harry.

Adapun realisasi tabungan sebesar Rp4,11 triliun, giro Rp2,02 triliun, kredit Rp11,7 triliun, dan laba sebelum pajak Rp296 miliar.

Sementara itu, Direktur Kepatuhan Bank NTT Christofel M. Adoe mengatakan telah dilakukan penyempurnaan standard operating procedure (SOP) yang melibatkan OJK, BPKP dan Bank Indonesia. “Kita melakukan optimalisasi terhadap tata kelola yang ada sehingga pada Juni 2022 Bank NTT ditetapkan sebagai bank sehat oleh OJK dengan catatan harus lebih baik lagi,” kata Christofel.

Direktur Kredit, Direktur Kredit, Paulus Stefen Messakh mengatakan, kredit mengalami pertumbuhan 5,17%, namun angka itu masih di bawah target 6,5%.

Menurutnya, sesuai keputusan pengurus, pertumbuhan kredit harus selaras dengan kualitas kredit. “Kita tumbuh agak sedikit lambat dari target, tetapi kita bertumbuh dengan kualitas kredit yang lebih baik,” ujarnya. (gma)

 

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Hadiri Panen Perdana, Melki Laka Lena Dengar Keluhan dan Harapan Petani Melon di Nunkurus

Kupang - Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, Jumat (25/10/2024) hari ini…

15 mins ago

Undana Tuan Rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18

Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi menjadi tuan rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18…

7 hours ago

Calon Lain Umbar Janji, Johni Asadoma Sudah Tangkap 53 Pelaku TPPO

Kupang - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada 23 Oktober 2024 malam…

9 hours ago

Jaringan Politik Nasional Kuat, Cerdas dan Berintegritas, Melki-Johni Pilihan Tepat Pimpin NTT

Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…

19 hours ago

PLN Peduli Bersama SMKN 3 Mataram, Maknai Sumpah Pemuda Lewat Pelatihan Konversi Motor Listrik

Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…

21 hours ago

Puluhan Tomas Takari Temui Korinus Masneno Minta Kampanye Akbar

Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…

21 hours ago