Kupang – Tiga anak meninggal akibat wabah demam berdarah dengue (DBD) di NTT selama Januari 2021.
Tiga anak yang meninggal itu masing-masing berasal dari Kota Kupang, Flores Timur, dan Ngada.
Sedangkan total kasus DBD sampai Jumat (29/1/2021) pagi tercatat 236 orang tersebar di Kota Kupang dan 17 kabupaten. “Jaga diri masing-masing, semua lagi terbatas, eskalasi terlalu cepat,” ujarnya seperti dikutip dari MI.
Dokter Messe Ataupah minta masyarakat membersihkan lingkungannya agar tidak menjadi sarang nyamuk dengan melakukan 3M yakni menguras dan menutup tempat penampungan air, serta mengubur barang bekas.
Masyarakat juga perlu mengenali gejala DBD yakni demam 2-7 hari dan biasanya mencapai 39 derajat celcius, nyeri otot dan tulang, nyeri kepala dan gejala yang sering muncul ialah timbul bintik-bintik merah pada kulit. Apabila ada gejala seperti itu pada penderita, segera dibawa ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan dan pengobatan. (mi/gma)
Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi menjadi tuan rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18…
Kupang - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada 23 Oktober 2024 malam…
Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…
Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…
Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…
Kupang - Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…