Bisnis

Di Tengah Keterbatasan, Ekonomi NTT Diproyeksi Tumbuh 3,65 – 4,25 Persen

Kupang – Kepala Bank Indonesia Nusa Tenggara Timur (NTT) ​​​​​​Agus Sistyo Widjajati menyebutkan pemulihan ekonomi daerah itu terus berlanjut.

Pada 2024, di tengah melambatnya investasi dan ekspor, ekonomi NTT tetap tumbuh positif yakni 3,73% (yoy), meningkat dibandingkan 2023 sebesar 3,47% (yoy). Konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah menjadi kontributor utama peningkatan tersebut.

“Hal ini juga dibarengi dengan peningkatan kinerja sektor-sektor yang berkaitan dengan mobilitas dan pariwisata serta aktivitas belanja pemerintah. Perkembangan ini mengindikasikan bahwa daya beli masyarakat NTT terjaga dengan baik dan mampu menopang pertumbuhan ekonomi di tengah berbagai keterbatasan yang mempengaruhi pelemahan investasi dan ekspor,” kata Agus Sistyo Widjajati saat berbicara pada kegiatan Duduk Ba Omong: Transformasi Ekonomi NTT di Kupang, Selasa (11/2).

Pada 2023, investasi di NTT tercatat 6,16% (yoy), namu turun menjadi 1,35% (yoy) pada 2024 dan ekspor dari 20,02% pada 2023 (yoy) menjadi minus 3,98% (yoy) pada 2024.

Kegiatan tersebut dihadiri Penjabat Gubernur NTT Andriko Noto Susanto, Gubernur NTT terpilih Melkiades Laka Lena, Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian Kadin, Saleh Husin, Staf Ahli Bidang Ekonomi Maritim, Kemenko Pangan, Sugeng Santoso, serta Akademisi dan Praktisi Ekraf, Dwinta Larasati.

Agus juga mengajak berbagai pihak bersama-sama mendorong pemulihan ekonomi NTT di tengah pemulihan ekonomi global yang belum optimal. Sesuai proyeksi Bank Indonesia, prospek ekonomi Indonesia lebih berdaya tahan, yakni investasi tetap membaik, konsumsi rumah tangga tetap terjaga, ekspor nonmigas tumbuh relatif tinggi dan inflasi akan tetap terjaga.

Untuk ekonomi NTT, diperkirakan tumbuh lebih tinggi dalam rentang 3,65% sampai 4,25%. “Perkiraan tersebut juga akan didukung dengan kondisi laju inflasi 2025 yang akan tetap terjaga dalam sasarannya. Kami mengasumsikan dan kami memiliki optimis karena di tahun-tahun mendatang akan terjadi perbaikan produktivitas pangan, iklim yang lebih kondusif, dan investasi swasta pada sektor pariwisata dan energi,” ujarnya.

Menurutnya, sinergi menjadi kunci keberhasilan transformasi ekonomi NTT, seperti penguatan produktivitas pertanian, akselerasi investasi untuk industri makanan dan minuman, pengendalian inflasi dan digitalisasi pemda menyerap potensi pendapatan.

Penjabat Gubernur NTT Andriko Noto Susanto menyebutkan ada empat sektor yang dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) NTT yaitu pariwisata dan ekonomi kreatif, sumber daya laut, pertanian, energi baru terbarukan (EBT) dan konektivitas.

Menurutnya, ketergantungan NTT terhadap anggaran dari pemerintah pusat sangat tinggi. Anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Rp5,3 triliun, sedangkan pendapatan asli daerah NTT baru sebesar Rp1,5 triliun. (mi/gma)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Polisi Tangkap Yopi, Pelaku Penganiaya Perempuan di Jalan Fatuleu Kupang

Kupang - Subnit Jatanras Polresta Kupang Kota berhasil menangkap MR alias Yopi, warga Kelurahan Namosain…

3 hours ago

Srikandi PLN UIP Nusra Gandeng RS Siloam Mataram Edukasi Cegah Kanker Payudara

Mataram -Srikandi PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) menggandeng Rumah Sakit…

7 hours ago

Buka Pojok Pajak di CFD, KPP Pratama Kupang Ingatkan Wajib Pajak Lapor SPT Tepat Waktu

Kupang - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kupang mengingatkan Wajib Pajak (WP) segera melaporkan Surat…

8 hours ago

Wagub NTT Johni Asadoma Sambut Kunjungan Dubes Vatikan

Kupang - Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Johni Asadoma menjemput Duta Besar Vatikan untuk Indonesia (Nuncio),…

12 hours ago

Gubernur Melki Laka Lana Tegaskan Semua Koperasi Bersinergi dengan Koperasi Merah Putih

Jakarta - Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena menyatakan siap mendukung program koperasi…

18 hours ago

Telkomsel Siaga RAFI 2025, Perluas Cakupan Jaringan 5G Hingga Pendekatan AI

Denpasar - Menyambut Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2025, Telkomsel kembali memperkuat perannya sebagai penyedia layanan…

1 day ago