Malaka – Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) dari paslon nomor urut 2, Johni Asadoma, melakukan kampanye terbatas di Desa Wehali, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, pada Rabu (13/11/2024).
Kampanye dihadiri ratusan warga yang antusias menyambut kedatangan Johni Asadoma, yang berpasangan dengan Melkiades Laka Lena sebagai calon gubernur dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT 2024.
Dalam sambutannya, Asadoma menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Wehali yang hadir. Ia mengingatkan bahwa pencalonannya bersama Melki Laka Lena didukung oleh 11 partai besar, termasuk Golkar, Gerindra, PSI, Demokrat, dan PAN, serta langsung didorong oleh Presiden Prabowo Subianto. Bahkan, Presiden Joko Widodo turut memberikan dukungannya kepada pasangan ini.
Johni Asadoma menjelaskan visi besar Melki-Johni untuk membangun NTT yang lebih baik, dimulai dengan mengubah stigma negatif yang selama ini melekat di provinsi ini.
Ia menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah pusat untuk memperkuat koneksi yang membawa lebih banyak bantuan dan dana pembangunan ke NTT.
Pasangan Melki-Johni, lanjutnya, akan berusaha mengembangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui potensi daerah, terutama dengan industrialisasi di sektor pariwisata, perikanan, pertanian, dan perkebunan.
“Kami berencana mengembangkan sektor pariwisata karena sektor ini dapat membuka banyak lapangan kerja bagi masyarakat, seperti bisnis penginapan, rumah makan, UMKM, hingga transportasi. Kami juga bertekad menciptakan perputaran ekonomi yang baik di daerah, agar ekonomi masyarakat semakin meningkat dan angka kemiskinan bisa ditekan,” papar Asadoma.
Dalam diskusi interaktif dengan warga, Johni Asadoma juga menerima masukan dan harapan terkait pembangunan di Malaka.
Seprianus Nahak salah satu warga dari Kampung Laran, menyampaikan keinginannya agar pemerintah meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di wilayahnya.
Menanggapi hal ini, Johni menegaskan bahwa pembangunan jalan, baik yang berstatus provinsi maupun kabupaten, akan menjadi prioritas program kerjanya. “Kami akan bekerjasama dengan pemerintah kabupaten untuk membangun dan memperbaiki jalan-jalan di NTT,” ujarnya.
Warga lainnya, Sarilus Saumin, menyoroti minimnya lapangan kerja di NTT sehingga banyak masyarakat yang harus merantau ke luar daerah.
Menjawab hal ini, Johni Asadoma menegaskan bahwa pembangunan sektor pariwisata serta program industrialisasi dan hilirisasi sumber daya alam akan menjadi solusi penting dalam membuka peluang kerja bagi masyarakat NTT.
“Kami juga akan mengundang investor untuk berinvestasi di NTT agar mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal,” tambahnya.
Sementara itu, Robi, warga Dusun Laran, berharap agar Desa Wehali dapat dimekarkan menjadi desa mandiri karena jumlah penduduknya yang mencapai 6.000 jiwa.
Johni Asadoma merespons dengan positif dan menyatakan siap membantu pemekaran desa sesuai prosedur yang ada.
Selain itu, Robi juga menyampaikan harapannya untuk bantuan alat pertanian, seperti hand traktor dan mesin pemotong padi, untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Johni akan membantu memenuhi kebutuhan ini setelah terpilih. “Kami juga akan menyediakan beasiswa untuk anak-anak berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu, bahkan hingga sekolah ke luar NTT atau luar negeri bagi yang berprestasi,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Johni Asadoma mengimbau para pemuda dan masyarakat untuk tidak tergoda oleh bujukan jaringan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Ia menekankan pentingnya bekerja di luar negeri melalui jalur resmi agar terhindar dari bahaya TPPO. Selain itu, untuk mengurangi kebutuhan mencari pekerjaan ke luar daerah, Asadoma dan timnya berkomitmen membuka lebih banyak lapangan kerja di NTT.
“Kami akan memberdayakan pemuda dalam berbagai bidang seperti perbengkelan, tata rias, menjahit, dan berbagai usaha lainnya yang bisa memberikan peluang usaha lokal,” katanya.
Kampanye Johni Asadoma di Malaka ini menegaskan tekad pasangan Melki-Johni untuk membangun NTT yang lebih sejahtera melalui program-program yang tepat sasaran dan berdampak langsung bagi masyarakat. (*/vany/gma)
