Demokrat Instruksikan Semua Kader Menangkan Melki-Johni di Pilgub NTT

  • Whatsapp
Foto: web

Kupang – DPD Partai Demokrat Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan instruksi tegas kepada semua kader dan simpatisan untuk memenangkan pasangan calon gubernur Melki Laka Lena dan calon wakil gubernur Johni Asadoma di Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT.

Adapun Demokrat akan menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) pada Sabtu 14 September 2024 di Kupang. Agenda itu membahas dan memperkuat struktur partai menghadapi Pilkada.

Wakil Ketua DPD Demokrat NTT Paskalis Angkur mengatakan, Rapimda sangat strategis karena akan menghadapi Pilkada serentak. Seluruh infrastruktur partai perlu mempunyai sikap dan cita-cita bersama dalam Pilkada itu.

“Kita harus bertekad memenangkan Pilgub Pak Melki Laka Lena dan Pak Johni Asadoma itu harus selaras dengan seluruh struktur yang ada di partai,” katanya, Jumat 12 September 2024.

“Rapimda kita memastikan seluruh komponen kita, punya tekad yang sama dan itu akan disampaikan terbuka. Demokrat tidak setengah hati, bertekad sungguh-sungguh memenangkan Pak Melki dan Johni. Itu perintah harus dijalankan seluruh kader Demokrat,” ujarnya menambahkan.

Rapimda, kata dia, seperti wejangan dari pimpinan partai bagi semua kader agar semua dalam komando soliditas. Rapimda merupakan suatu kesungguhan bersama.

Dia mengatakan, itu merupakan momentum strategis. Paskalis Angkur menegaskan kemenangan pasangan calon harus maksimal. Demokrat secara serius memenangkan Melki Laka Lena dan Johni Asadoma.

“Itu kesungguhan Demokrat. Menangkan Melki – Johni di wilayah kerja masing-masing. Minimal 60 persen kemenangan itu harus dicapai. Kita ingin menang besar, program kepada masyarakat harus disampaikan,” kata dia.

Sekretaris Badan Kehormatan DPD Demokrat NTT Frans Kape menegaskan, bagi para kader yang tidak loyal terhadap instruksi partai akan diberi sanksi. Peringatan pertama berupa administrasi.

“Pertama itu administrasi yaitu surat peringatan. Pertama, dosa ringan, surat peringatan kedua dosa sedang dan surat peringatan ketiga dosa berat. Dan yang tidak loyal itu kategori dosa berat, SP 3,” ujarnya.

Artinya, kata Frans, kader Demokrat yang tidak patuh akan di pecat dan kader yang menjadi anggota DPRD akan diganti. Dia bilang sejauh ini sudah ada kader yang diberi peringatan oleh DPD Demokrat. Sisi lain, dia paham bila kader itu punya kebebasan memilih. Tapi secara etika tindakan itu justru tidak dibolehkan secara kepartaian.

Novembranus Rihi selaku Ketua Panitia Rapimda menambahkan, agenda Rapimda itu kemungkinan akan dihadiri oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Namun, agenda itu masih belum dipastikan sebab AHY datang ke NTT dalam agenda kenegaraan

Menurut Rihi, DPD Demokrat NTT sedang berkomunikasi dengan AHY agar hadir dalam Rapimda sekaligus datang ke acara deklarasi Melki Laka Lena dan Johni Asadoma. (*/sumber: pk)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *