KUPANG—LINTASNTT.COMI: Delapan pria tak dikenal yang dicurigai melakukan aksi terorisme di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditangkap polisi, Sabtu (21/12).
Mereka ditangkap di Pulau Rote dan langsung dievakuasi ke Kupang menggunakan kapal cepat dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Delapan pria tersebut diketahui berasal dari Bima, Nusa Tenggara Timur sudah berada di Pulau Rote selama beberapa pekan.
Mereka dicurigai warga setempat karena gerak-geriknya yang mencurigakan sehingga dilaporkan ke polisi. “Kami minta polisi memulangkan mereka karena aktifitas mereka meresahkan warga. Kami menduga mereka terkait terorisme,” kata Imanuel, salah satu tokoh agama setempat kepada wartawan.
Menurut Imanuel, pihaknya minta aparat keamanan memulangkan mereka kembali ke kampung halamannya karena diduga akan menganggu perayaan natal dan tahun baru. Aparat kepolisian pun bergerak cepat untuk mengamankan mereka mengantiisipai amuk massa. Abdul, satu dari delapan warga itu mengaku sudah satu bulan melakukan aktivitas keagamaan di Rote. “Saya datang sendiri untuk sebarkan ajaran agama,” katanya.
Saat diperiksa polisi, delapan pria itu tidak memiliki identitas seperti kartu tanda penduduk. Saat ini mereka diamankan di Polda Nusa Tenggara Timur yang rencananya akan dterbangkan kembali ke Bima. (GBA)
Manggarai - Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur…
Kupang - Semua calon Gubernur NTT bisa punya akses ke pusat kekuasaan. Tetapi yang sedang…
Kupang - Universitas Nusa Cendana (Undana) semakin menunjukkan komitmennya untuk bersaing di tingkat global melalui…
Kupang - Ketua Yayasan Tunas Muda Indonesia (YTMI) Emanuel Melkiades Laka Lena menjadi narasumber pada…
Kupang - Tiga Anggota DPRD Kabupaten Kupang Dessy Ballo-Foeh, Natan Minfini dari PDIP dan Sakti…
Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik mantan Bupati Batang, Dr. Wihaji, S.Ag,.M,Pd menjadi…