Wakil Pimpinan Kantor Cabang Utama (KCU) Bank NTT, Soleman M Bislissin / Foto: lintasntt.com
Kupang – Bank NTT ternyata sudah mempersiapkan langkah antisipasi terhadap kemungkinan kecelakaan kerja yang dialami debitur kredit mikro merdeka.
Salah satu langkah antisipasi ialah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Debitur skim kredit otomatis menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan pemotongan iuran selama tiga bulan pertama, sebesar Rp16.800 atau Rp50.400 untuk tiga bulan. Sedangkan untuk iuran bulan selanjutnya dibayarkan sendiri oleh debitur.
“Untuk bulan selanjutnya silahkan dilajutkan oleh peminjam supaya jika ada risiko yang timbul selama kegiatan usaha, bisa mendapatkan santunan,” kata Wakil Pimpinan Kantor Cabang Utama (KCU) Bank NTT, Soleman M Bislissin di sela-sela Sosialisasi Fasilitas Kredit Mikro Merdeka kepada ratusan pelaku UMKM di Gereja Lahairoi Tuaksabu, Lasiana Barat, Kota Kupang, Kamis (7/7/2022).
Seperti diketahui, BPJS Ketenagakerjaan memerikan jaminan kepada tenaga kerja terhadap segala macam risiko yang dihadapi dalam pekerjaan yang meliputi risiko ekonomi maupun sosial, serta risiko kecelakaan kerja.
Tidak itu saja, debitur juga mendapat penjaminan risiko kredit dari Jamkrida sebesar 0,5%. “Besarnya koefisien tergantung dengan jumlah pinjaman dan jangka waktu pengembalian,” jelas Bisilissin.
Namun, warga yang mengajukan kredit mikro merdeka diminta tidak mengunakan nama orang lain, membiayai usaha-usaha yang melanggar norma kesusilaan, bersifat spekulatif, dan pemberian kredit di luar sentra atau bersifat parsial dengan pola pelayanan langsung.
Adapun sasaran pemeberian kredit mikro merdeka yakni para pelaku UMKM yang selama ini sulit mendapatkan kredit dari bank sehingga terpaksa meminjam uang kepada rentenir, dan debitur yang bukan debitur existing atau topup.
Besarnya kredit antara Rp500 ribu sampai Rp5 juta selama maksimal satu tahun, dan bisa diperpanjang maksimal sampai Rp10 juta pada tahun kedua.
Menurut Soleman, sejak 2020 sampai Juli 2022, realisasi Kredit Mikro Merdeka Kantor Cabang Utama Bank NTT mencapai 1,628 miliar dengan debitur 344 orang, terdiri dari Tahun 2020 sebesar Rp250 juta, tahun 2021 Rp772 juta, dan sampai pertengahan 2022 ssudah sebanyak Rp606 juta. (gma)
Kupang - Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma berkesempatan menghadiri dan membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) Ke-IV…
Kupang - Provinsi NTT berpotensi dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat, disertai petir dan angin…
Washington: Pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump membekukan operasional sejumlah media yang…
Kupang - Kapolsek Maulafa AKP Fery Nur Alamsyah, S.H menghadiri acara buka puasa bersama anak…
Kupang - Gubernur NTT dan Wakil Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena - Johni Asadoma…
Kupang - Seluruh rumah sakit daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dipastikan akan menerima alat…