Kondisi Bendungan Tilong, Kamis (14/9/2017)./Foto: Lintasntt.com
Kupang–Debit air Bendungan Tilong di Desa Oelnasi, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT menyusut akibat kemarau.
Kondisi tersebut mengakibatkan 1.548 hektare areal persawahan di lima desa yang bergantung dari pasokan air Tilong terancam.
Lima desa itu ialah Oelnasi, Fatukanutu, Manufui, Tasipah, dan Noelbaki. Penyusutan air bendungan sudah berlangsung sejak awal kemarau.
Sesuai pantauan, Kamis (14/9/2017), debit air Bendungan Tilong menyusut lebih dari 10 juta meter kubik dari kapasitas tampung 17 juta meter kubik. Petani mengatakan penyusutan air bendungan Tilong masih berlanjut karena puncak kemarau baru akan terjadi pada Oktober.
“Krisis air terjadi setiap kemarau. Saat air di bendungan menyusut, pasokan air ke persawahan juga terhenti sehingga banyak petani tidak dapat mengolah lahan untuk ditanami padi,” kata Titus, petani setempat.
Adapun petani yang menanam padi lebih awal atau sebelum terjadi bencana kekeringan, dipastikan akan panen pada Oktober ini, seperti petani di persawahan Noelbaki hingga persawahan lainnya seperti Tarus dan Manikin yang berbatasan dengan Noelbaki.
“Masih ada sumber air dari waduk kecil yang rutin menyuplai air ke persawahan di Tarus dan Manikin,” kata Philipus, petani di persawahan tersebut. (sumber: MI/palce amalo)
Labuan Bajo - Kabar membanggakan datang dari dunia pariwisata dan energi bersih di Labuan Bajo.…
Kupang - PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrik (UP2K) Sumba dan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan…
Larantuka - Rumah BUMN Ende, sebagai wadah pengembangan UMKM Binaan PT PLN (Persero) UIW NTT,…
Undana Terima 2.014 Mahasiswa Baru Lewat Jalur Mandiri, Pendaftaran Tutup 4 Juni Kupang - Universitas…
Kupang - Layanan digital Loan atau pinjaman online yang diluncurkan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bank…
Labuan Bajo - Pagelaran musik bertajuk International Golo Mori Jazz (IGMJ) tahun 2025 yang digelar…