Debat Soal Tata Kelola SDA, Dua Cawagub Dukung Pandangan Johni Asadoma

  • Whatsapp
Foto: lintasntt.com

Kupang – Calon wakil gubernur NTT dari pasangan nomor Urut 2, Johni Asadoma diapresiasi saat menjawab pertanyaan tentang tata kelola sumber daya alam (SDA) dalam debat yang berlangsung di Mellenium Ballroom Kupang, Rabu (23/10/2024) malam.

Panelis menanyakan strategi apa yang digunakan untuk menciptakan kebijakan tata kelola SDA yang memberikan keadilan bagi masyarakat umum dan masyarakat adat, sekaligus kenyamanan dan pertumbuhan investasi di NTT

Pasalnya, selama ini, tata kelola SDA di NTT sering menghadirkan konflik sangat serius di antara masyarakat umum, masyarakat adat, investor, dan pemerintah yang mengatasnamakan keadilan di satu sisi dan investasi di lain sisi.

Johni mengatakan, apabila ada investor yang mau berinvestasi di NTT, harus ada komunikasi aktif yang melibatkan pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, masyarakat adat dan investor.

Semua permasalahan harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum dilanjutkan ke perizinan dan pembiayaan.

Selama ini, lanjut Johni, yang terjadi adalah ketertutupan antara pemerintah dan investor. Masyarakat adat baru tahu ketika proyek mau dilaksanakan, bukan diajak dari awal.

“Jika terpiiih, kami akan selalu mengajak masyarakat bagaimana kita bisa menerima investasi untuk kepentingan masyarakat, pendapatan daerah, dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Johni menegaskan, jika investasi sudah masuk, roda ekonomi akan berputar, lapangan kerja akan terbuka, masyarakat sejahtera dan pendapaan daerah naik.

Ketahanan Melki-Johni

Soal hambatan dalam bernegosiasi selalu ada dan tentu tidak mudah, bisa saja negosiasi dilakukan berkali-kali. Dalam kondisi seperti itu NTT membutuhkan ketahanan dari pemerintah daerah.

Pemerintah daerah perlu melakukan negosiasi secara terus-menerus agar tercapai kesepakatan mengenai menjaga dan merawat dan menjaga lingkungan dengan tetap memberikan tempat kepada investor untuk berinvestasi bagi kemajuan NTT.

Saat diberikan kesempatan menanggapi pendapat Johni Asadoma, cawagub dari paslon nomor urut 1, Jane Suryanto mendukung pendapat Johni terutama mengenai sosialisasi agar masyarakat tahu tentang dampak ekonomi, ekologi dan social budaya dari sebuah proyek.

Giliran calon wakil gubernur paslon nomor urut 3, Andre Garu diminta menangapi pendapat Johni Asadoma, Andre juga mendukung. “Luar biasa yang disampaikan Pak Johni,” kata Andre Garu.

Menurut Andre, transparansi dan penyampaikan informasi yang benar, tentu masyarakat tidak dan menolak sebuah proyek. Selain itu, harus ada jaminan dari investor terhadap kerusakan lingkungan.

Terakhir, Johni diberikan kesempatan menanggapi pendapat dua cawagub. Menurut Johni, walaupun sudah ada regulasi yang mengatur tentang investasi, namun, NTT butuh improvisasi dan inovasi dari pemimpin.

Pemimpin harus mencari soluasi atas berbagai permasalahan yang ada di lapangan, apabila masyarakat tidak setuju, maka negosiasi harus terus dilakukan untuk memberikan penjelasan tentang baik dan buruk serta untung dan rugi dan manfaat dari sebuah proyek kepada masyarakat setempat. (gma)

 

 

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *