Kupang–Penyakit demam berdarah dengue (DBD) sudah merenggut nyawa 25 warga Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak Januari-4 Maret 2020.
Sedangkan korban yang menjalani perawatan selama periode tersebut sebanyak 2.483 orang. Sesuai data Dinas Kesehatan NTT, korban meninggal DBD terbanyak di Kabupaten Sikka sebanyak 11 orang, dan 1.085 orang dirawat
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sikka, Petrus Herlemus mengatakan pasien DBD yang meninggal tiba di rumah sakit dalam kondisi kritis sehingga nyawa mereka tidak dapat diselamatkan.
Untuk menangani pasien DBD di daerah itu, Kementerian Kesehatan telah mengirim 10 dokter sejak awal Maret untuk membantu menangani korban. “Sepuluh dokter ini sudah tiba dan sedang bertugas. Mereka ditempatkan di rumah sakit dan puskesmas,” katanya, Rabu (4/3) seperti dikutip dari MI.
Korban terbanyak kedua dari Kota Kupang terdiri dari 388 orang dirawat dan empat meninggal, Alor 246 orang dirawat dan tiga meninggal, Lembata 175 orang dirawat dan dua meninggal, Kabupaten Kupang 53 orang dirawat dan satu meninggal, serta TTU 42 orang dirawat dan satu meninggal. Korban meninggal juga berasal dari Rote Ndao, Manggarai, dan Manggarai Timur masing-masing satu orang. (*/mi)
Jakarta - Telkomsel sukses menyambungkan semangat pelanggan di momen Natal dan Tahun Baru (NARU) 2024/2025…
Kupang - Gubernur dan Wakil Gubernur NTT terpilih, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma…
Kupang - KPU NTT menggelar rapat pleno terbuka penetapan calon gubernur dan calon wakil gubernur…
Kupang - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur melalui Persekutuan Rohani…
Kupang - Wakil Gubernur NTT terpilih Johni Asadoma menyapa disabilitas mengunakan bahasa isyarat saat menyampaikan…
Kupang - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) terpilih, Johni Asadoma merayakan ulang tahunnya yang…