BARU-baru ini foto Wali Kota Palu Pasha Ungu beredar di internet. Ia muncul dengan dandanan yang akhirnya menjadi bahasan banyak pihak termasuk menjadi bahan tertawaan.
Di dalam foto tampak mencampur adukkan berbagai pin yang tidak nyambung menjadi satu.
Salah satu sumber di sosial media yaitu akun FB Romeo Alfa Kilo menulis berbagai pin yang dipakai oleh Pasha antara lain:
1. Pin Praja Wibawa (Satpol PP)
2. Wings Marinir
3. Lencana Pelopor Lalu Lintas
4. Tongkat Komando
5. Stelan jas yang dipadupadankan dengan jeans dan belt ala rocker
Lantas apa sih arti di balik lambang-lambang yang dipakai oleh Pasha? Berikut penjelasanya seperti kutip kapanlagi.com
1. Pin Praja Wibawa memiliki makna bahwa Polisi Pamong Praja harus dapat menjadi pengayom dan penegak bangsa.
2. Wing Marinir (Brevet Scuba TNI AL). Brevet biasanya diperoleh dari hasil pendidikan dan pelatihan bagi seorang anggota TNI AL. Namun ada juga brevet yang diberikan sebagai bentuk penghormatan kepada pihak tertentu, biasanya harus dipakai di dada sebelah kanan.
3. Lencana pelopor lalu lintas. Pin ini mengingatkan untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas, terutama bagi seorang pejabat negara.
4. Pin KORPRI. Meski sebagai seorang Wakil Walikota, Pasha bukan lah seorang PNS namun ia memiliki pin tersebut.
5. Jeans vs Jas. Celana jeans awalnya di tahun 1800-an dipakai oleh para pekerja, terutama buruh tambang. Namun dalam perkembangannya celana ini menjadi busana casual yang modis dan banyak dipakai. Sementara jas merupakan pakaian resmi yang awalnya populer di Eropa, dan di masa lalu menunjukkan strata sosial sebagai seorang gentleman. Ketika dipakai bersama, jeans dan jas di masa lalu sebenarnya saling bertolak belakang.
6. Tongkat komando. Nah, yang ini merupakan simbol bahwa pemegang tongkat komando memiliki kekuasaan untuk menggerakkan personel atau anak buahnya. Pemilik tongkat komando memiliki jabatan yang tinggi, dan harus diikuti oleh anak buah.
Dalam busana yang terlihat dipakai oleh Pasha, tampak juga belt ala rocker dan juga pin garuda di dasi serta lambang lain di bawah lambang KORPRI. Dandanan ini tentu cukup aneh untuk dipakai, karena seharusnya dikenakan dalam event dan acara berbeda serta tidak dicampur aduk begitu saja. (sumber: kapanlagi.com)
SoE - Mobil dinas Kepala Kejaksaan negeri (Kajari) Timor Tengah Selatan (TTS) bernomor polisi DH…
Ruteng - Bengkel konversi SMK Swasta Santo Aloisius Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT, binaan PT PLN…
Jakarta - PT PLN (Persero) mendukung penuh langkah Pemerintah dalam menyalurkan paket stimulus ekonomi bagi…
Kupang - Propam Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) memeriksa handphone seluruh anggota seusai apel pagi…
SoE- Pasangan suami istri (Pasutri) asal Desa Oebobo, Kecamatan Batu Putih, akabupaten Timor Tengah Selatan…
Kupang - Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) menyerahkan bantuan dana Corporate…