Kupang–PT ASDP Indonesia Fery Cabang Kupang menghentikan operasional sejumlah armadanya menyusul tinggi gelombang di perairan yang mencapai lima meter.
Sesuai laporan BMKG Stasiun El Tari Kupang, tinggi gelombang di perairan berkisar 3-5 meter dan kecepatan angin antara 10-25 knot. Kondisi cuaca seperti ini membahayakan pelayaran.
General Manager PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Kupang Arnoldus Yansen mengatakan pelayaran yang lumpuh yakni rute Kupang-Rote (pp) yang dilayari Kapal Motor (KM) Ranaka, dan rute Sabu-Kupang yang dilayari KM Ile Labalekan.
Dua kapal tersebut sampai pukul 08.00 Wita masih sandar di pelabuhan Pelanyeberangan Bolok. “Pelayaran ke Larantuka dan Aimere tetap beroperasi,” katanya kepada lintasntt.com.
Arnoldus mengatakan, KM Ine Rie II dijadwalkan tetap berlayar dari Kupang menuju Aimere kemudian melanjutkan pelayaran ke Waingapu, Sumba Timur. Kapal lainnya, KM Uma Kalada berlayar dari Maumere tujua Pulau Palue, dan KM Ile Ape yang berlayar dari Waingapu ke Ende. (gma)