Jakarta – Pemerintah dari pusat sampai daerah mulai siaga setelah muncul hepatitis misterius yang belum diketahui penyebabnya. Penyakit tersebut telah merenggut nyawa tiga anak di Jakarta.
Gejala penyakit ini yakni mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran.
Kementerian Kesehatan sedang melakukan investigasi melalu pemeriksaan panel virus secara lengkap untuk mengetahui penyebab penyakit ini. Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi minta masyarakat berhati-hati dan tetap tenang.
“Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang. Lakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit, serta tetap melaksanakan protokol kesehatan,” katanya, Senin (2/5/2022).
Kementerian Kesehatan juga sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor: HK 02.02/C/2515/2022 tentang kewaspadaan terhadap penyakit ini. (*/gma)
Kupang - Gubernur dan Wakil Gubernur NTT terpilih, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma…
Kupang - KPU NTT menggelar rapat pleno terbuka penetapan calon gubernur dan calon wakil gubernur…
Kupang - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur melalui Persekutuan Rohani…
Kupang - Wakil Gubernur NTT terpilih Johni Asadoma menyapa disabilitas mengunakan bahasa isyarat saat menyampaikan…
Kupang - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) terpilih, Johni Asadoma merayakan ulang tahunnya yang…
Kupang - KPU Nusa Tenggara Timur (NTT) akan melaksanakan pleno penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur…