Waingapu – Balai Taman Nasional (TN)Matalawa di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur selesai membangun posko di 12 desa yang bertugas memantau sekaligus mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Setiap posko ada lima petugas terdiri dari tiga orng dari balai dan dua orang dari warga desa setempat. “Mereka melakukan patroli ke lokasi yang rawan kebakaran, dan melakukan sosilisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan pembakaran,” kata Kepala Balai TN Matalawa, Memem Suparmam, Kamis (6/8).
Posko-posko tersebut dibangun di desa-desa yang mengelilingi taman nasional yang meliputi tiga wilayah kabupaten yakni Sumba Timur, Sumba Tengah, dan Sumba Barat.
Jika terjadi kebakaran, petugas langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Mereka juga rutin melakukan sosialisasi kepada warga tidak membakar lahan karena api berpotensi merembet ke kawasan hutan. “Pernah ada satu atau dua kebakaran, tetapi langsung ditangani,’ ujarnya.
Menurutnya, posko langsung terhubung ke tiga seksi wilayah dan kantor balai. Jika kebakaran dalam skala besar, balai akan menurunkan tim brigade kebakaran. Untuk memantau titik-titik kebakaran, Balai TN Matalawa memanfaatkan laporan satelit. Seluruh titik atau hotspot kebakaran dicek ke lapangan oleh petugas.
Pulau Sumba dan beberapa daerah lainnya di NTT rawan kebakaran pada musim kemarau. Di Sumba, biasanya warga membakar lahan untuk dengan harapan tumbuh rumput baru bagi makanan ternak dan untuk persiapan musim tanam. (*/gma)
Kupang - Ferdinan Lalay, pelaku pembacokan terhadap Yafet Lalay di Persawahan Nggeladale, Desa Matasio, Kecamatan…
Kupang - Yafet Lalay, petani asal Dusun Oesuti, Desa Matasio, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote…
Kupang - Wakil Wali Kota Kupang terpilih 2024, Serena Cosgrova Francis bertemu Menteri Perdagangan dan…
Kupang - Ditreskrimum Polda NTT menetapkan tiga tersangka kasus kekerasan seksual sesama jenis, Senin (6/1/2025).…
Mataram - Memasuki tahun baru 2025, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP…
Kupang - Satu nelayan tewas dan dua nelayan lainnya selamat setelah perahu yang mereka tumpangi…