Jakarta–Pengguna Facebook bisa mengecek sendiri apakah mereka masuk dalam 87 juta pengguna yang datanya dicuri dan diperoleh tanpa izin oleh perusahaan konsultasi politik Cambridge Analytica.
Total pengguna Facebook di Indonesia yang terdampak kasus kebocoran data tersebut sebanyak 1,09 juta. Para pengguna yang terdampak ialah yang kerap menggunakan aplikasi This is Your Digital Life. Tidak hanya pengguna aplikasi yang terkena pencurian data, tapi juga jejaring pertemanan mereka.
Facebook mulai mengirim pemberitahuan kepada pengguna atas pembobolan data tersebut sejak Senin (9/4). Pemilik akun akan mendapatkan notifikasi apakah data mereka turut dibagikan dibagikan kepada pihak lain yang menurut ketentuan Facebook tidak berhak mengaksesnya.
Para pengguna akan diperlihatkan notifikasi di halaman beranda Facebook. Jika akun Anda terdampak, notifikasi akan memunculkan tampilan dengan judul See How You’re Affected.
Fitur tersebut juga akan menunjukkan aplikasi apa saja yang dipakai dan informasi pribadi yang diakses oleh aplikasi-aplikasi tersebut. Pemilik akun bisa menghapus aplikasi yang yang tidak diinginkan.
Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) perwakilan Facebook dan Komisi I DPR RI, Selasa (17/4) kemarin, Facebook belum bisa mengungkap secara gamblang siapa yang memeroleh data pengguna secara tidak sah itu dan untuk apa data tersebut digunakan.
Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari mengatakan pihaknya masih melakukan audit dan investigasi mengenai kebocoran tersebut.
“Audit terus berjalan. Karena ini situasi yang sangat kompleks, ini akan memakan waktu,” ujarnya. (mi)
