Kupang–Kepala Dinas Sosial Kota Kupang Felisberto Amaral bersama puluhan camat dan lurah mendatangi gudang beras milik Bulog Divre NTT di Kelurahan Alak, Jumat (7/7/2017).
Mereka ingin mengecek kualitas beras bulog digudang sebelum didistribusikan ke warga penerima beras sejahtera (Rastra) tahap II.
Menurut Felisberto, pengecekan kualitas beras atas permintaan Bulog karena pada distribusi rastra tahap pertama, jatah beras untuk warga di Kelurahan Namosain rusak. “Karena itu, lurah dan camat diundang untuk mengecek sendiri kualitas beras di gudang Bulog,” katanya.
Sebelum masuk ke gudang Bulog, camat dan lurah berkumpul di kantor untuk mendengar penjelasan dari Kepala Bulog Divre NTT Efdal bersama Kabid Pelayanan Publik Bulog Divre NTT Dominggus Foes.
Mereka kemudian di bawa ke dalam gudang untuk memeriksa kualitas beras. Selama pemeriksaan tidak ditemukan beras rusak. Mereka juga diberi kebebasan menentukan beras yang akan disalurkan ke masyarakat.
Kendati begitu, Efdal minta para lurah segera mengembalikan beras yang diterimanya ke Bulog jika ditemukan dalam kondisi rusak atau berhama. Beras rusak tersebut akan diganti dengan beras yang baru.
“Warga juga diminta mengecek dulu beras di kantor lurah. Jika rusak jangan diterima. Kembalikan ke Bulog untuk diganti,” ujarnya.
Efdal mengatakan kualitas beras raskin yang disimpan di gudang Bulog lebih baik dari beras yang dijual di toko atau supermarket. Menruutnya kadar air beras bulog hanya 14%, sedangkan kadar air beras super yang dijual di toko antara 15-16%.
Selain it sesuai hasil pengujian laboratorim di Universitas Dipanegoro dan Brawijaya, kadar gula beras bulog rendah dari beras super yang dijual di toko. (gma)
Kupang - Ferdinan Lalay, pelaku pembacokan terhadap Yafet Lalay di Persawahan Nggeladale, Desa Matasio, Kecamatan…
Kupang - Yafet Lalay, petani asal Dusun Oesuti, Desa Matasio, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote…
Kupang - Wakil Wali Kota Kupang terpilih 2024, Serena Cosgrova Francis bertemu Menteri Perdagangan dan…
Kupang - Ditreskrimum Polda NTT menetapkan tiga tersangka kasus kekerasan seksual sesama jenis, Senin (6/1/2025).…
Mataram - Memasuki tahun baru 2025, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP…
Kupang - Satu nelayan tewas dan dua nelayan lainnya selamat setelah perahu yang mereka tumpangi…