Kupang—:Kondisi perempuan calon tenaga kerja Indonesia (TKI) yang ditampung di rumah yang dijadikan kantor cabang PT Malindo Perkasa di Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT medmprihatinkan.
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri yang melakukan sidak ke tempat penampungan tenaga kerja tersebut, Rabu (26/11) malam, menemukan 11 perempuan tidur di tiga kamar berbeda. Dari jumlah itu, tujuh orang tidur berhimpitan di dalam satu ruangan.
Para perempuan yang seluruhnya direkrut dari sejumlah tempat di Pulau Sumba tersebut tidur hanya beralaskan matras tanpa alas kepala. Sedangkan barang-barang mereka dikemas dalam tas dan diletakan di pinggir matras.
Menteri Hanif marah melihat kondisi para calon TKI tersebut. Apalagi sesuai aturan, kantor cabang Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) tidak boleh menampung calon TKI, kecuali kantor pusat PJTKI.
Selain itu tempat penampungan itu tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan Kementerian Tenaga Kerja berdasarkan Permen Nomor 7 Tahun 2005 tentang Standardisasi Penampungan TKI.
Handphon para calon TKI juga disita guna mencegah mereka berkomunikasi bersama keluarga. Larangan berkomunikasi dengan keluarga tersebut ditulis pada papan yang ditempel di dinding di ruang depan. Seluruh calon TKI yang ditampung di tempat itu diwawancarai satu per satu oleh Hanif hingga jelang tengah malam. Mereka mengatakan ditampung di tempat itu sejak dua bulan terakhir.
Hanif kemudian minta lokasi penampungan itu ditutup. Akan tetapi jika pengelola tetap melanggar, ia janji akan mencabut izin PT Malindo Perkasa. (gba)
Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi menjadi tuan rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18…
Kupang - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada 23 Oktober 2024 malam…
Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…
Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…
Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…
Kupang - Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…