Bupati-Wabup TTS Dilaporkan Ke Polisi, Marten Selan: ‘Masyarakat Sudah Bisa Menilai’

Kupang – Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), Egusem Piether Tahun dan wakilnya Jhony Army Konay dilaporkan ke Polres TTS.

Wabup Jhony Army Konay yang juga adalah ketua partai NasDem TTS, lebih dahulu dilaporkan sopir mobil Puskesmas Kualin Yaner Sesfao yang mengaku telah dipukul di rumah jabatan wakil bupati TTS, Rabu (2/3) Sore.

Beberapa hari berselang, Rabu (9/3) giliran Bupati Egusem Tahun yang dilaporkan ketua DPRD TTS, Marcu Buana Mbau bersama 20-an anggota DPRD TTS, Marcu Mbau yang juga adalah kader NasDem dan sejumlah anggota dewan merasa bupati Tahun yang adalah ketua partai Golkar TTS telah melecehkan nama baik lembaga DPRD saat berbicara dalam acara di aula dinas pertanian kabupaten TTS, Jumat (25/2)

Laporan pidana yang menyeret kedua pejabat utama di lingkup Pemkab TTS itu menyita perhatian publik TTS dan diluar TTS. Persoalan itupun menjadi bahan bahasan warga asal TTS yang bermukim di Kota Kupang.

Dalam pertemuan keluarga asal TTS di kelurahan Naikoten 1 kecamatan Kota Raja Kota Kupang, persoalan itupun tak luput sebagai topik diskusi lepas.

“Wah, Masyarakat pasti sudah punya penilaian pemimpinnya bagaimana. Kok bisa ketua DPRD lapor bupati dan warga lapor wakil bupati,” kata Marten Selan, salah satu tokoh warga TTS di Kupang.

Menurutnya seorang pejabat politik mestinya punya cara yang lebih bijak agar terlihat elok oleh masyarakat dalam merespon atau menyikapi suatu persoalan. “Ini tidak bagus sama sekali, pemerintah dan DPRD adalah mitra dalam menjalankan program pelayanan kepada masyrakat, kalau begini terkesan ada yang kurang baik diantara mereka dan pelayanan mereka ke masyrakat,” sambung Marten Selan.

Ia menambahkan persoalan tersebut punya efek kurang baik pula terhadap karier politik mereka. “Masyarakat bisa menilai,” ulangnya. (jmb)

Komentar ANDA?