Categories: Humaniora

Bupati SBD Pakai Gerakan Sapu Plasmodium untuk Eliminasi Malaria.

Waitabula- Guna percepatan Eliminasi Malaria, Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) mencanangkan Gerakan Sapu Plamodium.

Hal ini disampaikan oleh Bupati SBD,dokter Kornelius Kodi Mete, saat memberikan sambutan dalam acara Diseminasi Hasil Monev Kegiatan Pokja Eliminasi Malaria, di Resto Dapur Sumba, Waitabula, Jumat (17/12/2021)

Bupati SBD mengatakan laporan kasus Malaria yang masih tinggi perlu dihadapi dengan cara-cara luar biasa yang melibatkan semua komponen baik pemerintah maupun masyarakat, termasuk melibatkan TNI/POLRI. Lanjut Bupati, Gerakan Sapu Plasmodium dilakukan dengan pendekatan basmi Vektor (Anopheles sp), basmi plasmodium, lingkungan yang bersih, gencar promosi kesehatan dan optimalisasi dukungan pembiayaan daerah termasuk dengan dana desa.

“Evaluasi cara kerja kita, lakukan terobosan, saya pakai pendekatan Gerakan Sapu Plasmodium. Kita cegah yang belum sakit, dan kita obati yang sakit sesuai standar,” tandas Bupati dua periode ini.

Saat menyampaikan sambutan, Bupati juga secara tegas meminta keterlibatan semua sektor terkait, terutama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melaksanakan Gerakan Sapu Plasmodium.

“Dalam waktu dekat sudah harus ada hasil yang signifikan, Perbub Eliminasi harus selesai dalam pekan ini, saya akan rutin evaluasi bulanan, semua bergerak cepat,” tegas dr. Kornelius

Bupati menyampaikan ucapan terima kasih untuk berbagai pihak yang telah bekerja keras membantu penanganan masalah Malaria di Kabupaten SBD. “Secara khusus saya berterima kasih pada UNICEF yang telah mendukung program penanganan Malaria di daratan Sumba, khususnya Sumba Barat Daya,” lanjut dr.Kornelis.

Pertemuan ini menghadirkan narasumber Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten SBD, Yulianus Kaleka yang memamparkan situasi dan respon pemerintah kabupaten SBD untuk penanganan Malaria, dan Rensat Tino, Konsultan UNICEF, yang memaparkan tentang strategi percepatan menuju SBD Eliminasi Malaria.

Kegiatan diseminasi hasil monev turut dihadiri Manager Program Malaria Kerjasama DPW PPNI NTT-UNICEF, Stefanus Mendes Kiik, anggota tim advokasi Malaria Provinsi NTT, Agustinus Brewon, Tim Lintas Program Dinas Kesehatan Kabupaten SBD, Organisasi Profesi, OPD di Pemkab Sumba Barat, Kepala RS Caritas, Tim Ahli Pendamping Desa, PERDHAKI dan utusan Puskesmas.

Diseminasi Hasil Monev Kegiatan Pokja Eliminasi hasil kerjasama Dinas Kesehatan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT, UNICEF dan DPW PPNI NTT. (*)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Wagub NTT Jelaskan Progam “One Village One Product” dan Koperasi Merah Putih di Konferwil GP Ansor

Kupang - Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma berkesempatan menghadiri dan membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) Ke-IV…

1 hour ago

NTT Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, BMKG: Jangan Panik Tapi Tetap Waspada

Kupang - Provinsi NTT berpotensi dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat, disertai petir dan angin…

2 hours ago

Presiden Trump Bekukan Voice of America, Wartawan Diminta Kembalikan Kartu Pers

Washington: Pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump membekukan operasional sejumlah media yang…

5 hours ago

Kapolsek Maulafa Buka Puasa Bersama Anak Yatim dan Jemaah Masjid Darul Hijrah BTN Kolhua

Kupang - Kapolsek Maulafa AKP Fery Nur Alamsyah, S.H menghadiri acara buka puasa bersama anak…

13 hours ago

Bangun 2 Rumah Sakit di NTT, Melki-Johni Sampaikan Terima Kasih ke Kemenkes

Kupang - Gubernur NTT dan Wakil Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena - Johni Asadoma…

13 hours ago

Menkes Janji Seluruh RSUD di NTT Terima Alkes Lengkap Tangani 4 Penyakit Katastropik

Kupang - Seluruh rumah sakit daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dipastikan akan menerima alat…

1 day ago