Kupang – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kupang, NTT melakukan uji terhadap puluhan sampel takjil untuk berbuka puasa, Kamis (22/4/2021) sore.
Pengujian sampel dilakukan di mobil laboratorium keliling yang ditempatkan di antara pedagang takjil di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Kupang. BPOM ingin memastikan masyarakat terlindungi dari dari zat berbahaya saat berbuka puasa seperti boraks, formalin, rhodamin B dan metanyl yellow.
Kurang dari 100 pedagang takjil menempatkan dagangan mereka di trotoar depan gereja untuk berjualan takjil.
Sampai pukul 16.00 Wita, petugas sudah menguji 17 sampel, namun tidak ditemukan zat berbahaya maupun formalin. “Pengujian masih berlangsung, tetapi sejauh ini makanan yang diuji aman dari bahan berbahaya,” kata Iman, petugas laboratorium BPOM Kupang.
Iman mengatakan, pengujian sampel makanan, kue, dan minuman berlangsung setiap sore sejak awal puasa, namun belum menemukan zat berbahaya.
Sukarti Rusman, salah satu penjual takjil di lokasi tersebut mengaku tidak pernah mengunakan bahan berbahaya. “Saya gunakan pewarna makanan, bukan pewarna pakaian,” katanya.
Sukarti mengatakan seluruh pedagang yang berjualan di lokasi tersebut aman dari bahan berbahaya. “BPOM sering datang melakukan uji sampel terutama makanan berwarna,” kata Dia. (mi)