Kupang–Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Klimatologi (BMKG) membuka Sekolah Lapang Iklim Tahap III, Jumat (10/3/2017).
SLI tahap III ini dibuka di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Lapangan Nekamese, Desa Oemasi, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, NTT yang akan berlangsung selama 3 bulan dengan 10 kali pertemuan setiap 10 hari.
Sebelumnya pada 2016, BMKG juga membuka SLI tahap III di Kelompok Tani Kawastuan, Desa Oelnasi, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang yang berlangsung dari 7 Maret 2016 dan ditutup (field day) tanggal 24 Juni 2016.
Deputi Bidang Klimatologi BMKG R Mulyono Rahardi Prabowo mengatakan SLI Tahap III merupakan tahap pemasyarakatan SLI kepada kelompok tani. Kegiatan ini bertujuan menigkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam memanfaatkan informasi iklim di wilayah kerja guna melakukan antisipasi dampak fenomen iklim ekstrim.
Kegiatan ini ditandai dengan penanaman jagung pada lahan pertanian milik SMK Nekamese oleh Mulyono, Wakil Bupati Kupang Korinus Mas Neno, dan Ketua Komisi V DPR Fary Francis.
SLI tahap pertama dengan peserta dari Dinas Pertanian dengan harapan mereka menjadi fasilitator pada kegiatan SLI tahap dua. Sedangkan peserta SLI tahap dua adalah penyuluh lapangan yang kemudian menjadi fasilitator dalam SLI tahap ketiga tersebut.
Staf Ahli DPR Isodorus Lilijawa mengatakan sekolah iklim sangat membantu petani mengerti cara membaca alat ukur cuaca dan iklim sehingga secara tepat dapat menentukan kapan musim tanam yang tepat di tengah cuaca ekstrim yang sering melanda daerah ini.
Isodorus mengatakan jika sebelumnya patokan musim tanam adalah posisi bulan dan bintang, sudah saatnya menggunakan pendekatan teknologi melalui alat ukur yang akurat. (gma/ant/mi)