Ritual Penguburan Paus/Foto: BPPN Kupang
Kupang – Tokoh adat perempuan di Desa Wadu Maddi, Kecamatan Hawu Mehara, Sabu Raijua, NTT memimpin ritual adat penguburan bangkai paus sperma dengan panjang 12,65 yang terdampar di pantai desa tersebut.
“Ini ritual penghormatan karena mereka meyakini memiliki keberabatan dengan paus tersebut,” kata Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Imam Fauzi, Sabtu (9/4/2022).
Menurut Imam, leluhur warga Desa Wadu Maddi pernah ditolong paus sperma saat mengalami musibah di laut hingga akhirnya selamat.
Bagi warga setempat, paus jenis ini sangat berjasa karena menolong warga. “Tokoh adat menyampaikan bahwa saat paus dikubur, posisi kepala mengarah ke laut dan ekor mengarah ke darat,” katanya.
Proses penguburan bangkai paus mengunakan bantuan escavator pada Jumat (8/4) malam juga dihadiri oleh pemerintah daerah setempat. Warga juga diminta untuk tidak menggali kuburan paus, bahkan di lokasi itu akan dibangun museum yang berasal dari kerangka mamalia laut yang pernah terdampar di sana. (gma/mi)
Kupang - Dalam rentetan kegiatan HUT TNI AU Tahun 2025, PT PLN (Persero) Unit Induk…
Kupang - Wakil Gubernur (Wagub) NTT Johni Asadoma berkunjung ke Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdt…
Kupang - Menjelang perayaan Semana Santa dan Paskah Tahun 2025 di Larantuka, Kabupaten Flores Timur,…
Baumata - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi meninjau Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Desa…
Labuan Bajo - Telkomsel turut ambil bagian dalam mendukung kesuksesan penyelenggaraan event Internasional Golo Mori…
Maumere – Gubernur NTT Melki Laka Lena danNusa Tenggara Timur Melki Laka Lena dan Bupati…