Kupang – Seorang warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan meninggal akibat rabies. Namun, sejauh ini belum ada laporan resmi dari instansi terkait.
Pemerhati Rabies dari Rumah Sakit TC Hilers Maumere, dokter Asep Purnama mengatakan, korban rabies yang meninggal di Kupang tersebut berasal dari Naikolan dan jenis kelamin perempuan, meninggal sejak 28 Mei 2024.
Menurut dokter Asep, sejak 26-31 Mei 2024, sebanyak 4 warga NTT meninggal akibat rabies. Korban meninggal pertama pada 26 Mei di Nagekeo, korban kedua pada 27 Mei di Atambua, Kabupaten Belu.
Sedangkan korban meninggal ketiga pada 28 Mei 2024 di Kupang dan korban keempat pada 31 Mei di Lembata. “Rabies sedang sangat mengancam Flores, Lembata, dan Timor,” kata dokter Asep, Jumat (31/5/2024) malam.
Untuk mencegah rabies, pemilik anjing diminta ikat atau kandangkan anjing dan dan vaksinasi anjing”Jadilah pemilik anjing yang bertanggungjawab. Anjing sehat, keluarga selamat,” ujarnya.
Dokter Asep juga minta masyarakat menghindari gigitan anjing, tetapi apabila digigit, segera cuci luka dengan air mengalir plus sabun, serta segera menuju ke fasilitas kesehatan terdekat (rabies center) untuk mendapatkan VAR dan atau SAR sesuai indikasi. (gma)
Kupang - Dalam rangka memastikan kesiapan pasokan listrik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025…
Kupang - DPRD Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut telah mengingkari janji soal agenda…
Kupang - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah menggelar Sosialisasi Ekosistem…
Kupang - Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memproyeksikan kebutuhan uang kartal pada…
Ruteng - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melaksanakan kegiatan Penyampaian…
Kupang - Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di NTT yang semula 1,5 persen dari pokok pajak,…