Foto: IG habibbahsudirman
Lembata – Koordinator Pos Pengamatan Gunung Ile Lewotolok, Stanislaus Arakian Senin (22/11/2021), mengimbau masyarakat tidak termakan hoax yang beredar di media sosial tentang aktivitas gunung tersebut.
Pasalnya beberapa hari terakhir, muncul pesan berantai melalui media sosial yang menyebutkan gunung Ile Lewotolok akan meletus dahsyat pada 1-3 Desember 2021. Di dalam pesan berantai yang menamakan sebagai seorang Pendoa, disebutkan, akibat erupsi dahsyat itu, sembilan Kecamatan di Lembata hanya tersisa tiga Kecamatan. Enam kecamatan lainnya lenyap.
Informasi yang beredar melalui pesan Whatsapp, Facebook maupun video itu, membuat warga Lembata panik. Bahkan, anak-anak yang membaca dan menonton video tersebut sudah merencanakan untuk segera mengungsi sebelum tanggal 1 hingga 3 Desember 2021 nanti.
Terkait hal ini, pengamat gunung Berapi Ile Lewotolok membantahnya. Stanislaus mengajak masyarakat Lembata tidak perlu cemas atau panik.
Stanislaus menegaskan isu Gunung Berapi Ile Lewotolok mengeluarkan erupsi dahsyat hingga menyebabkan tsunami itu hoaks. “Bapak ibu tidak perlu cemas ataupun panik, karena dari kepanikan bisa membawa sial. Carilah info yang akurat dari pihak yang berwenang BMKG, BNPB-BPBD dan PVMBG setempat dimana bapa ibu tinggal,” ujarnya. (mi)
Kupang - Seorang ayah bersama anak perempuannya tewas tenggelam saat mencari siput di Teluk Lewoleba,…
Jakarta - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) sebagai salah satu konstituen Dewan Pers, akan terus…
Kupang - Exotic Lamaholot yang digelar di Larantuka, Flores Timur, Jumat (26/4/2025), menjadi pintu masuk…
Kupang - Direktorat Polairud Polda NTT berhasil mengagalkan penyelundupan 100 detonator untuk pengeboman ikan di…
Kupang - Di balik nyala yang menerangi Pulau Timor, ada kisah seorang perempuan muda yang…
Jakarta - PT PLN (Persero) menjadi perusahaan energi terbaik untuk mengembangkan karir di Indonesia. Capaian…