Jakarta – Archipelago International, operator hotel terbesar di Asia Tenggara, baru-baru ini dianugerahi Penghargaan Mata Lokal Awards 2023 yang bergengsi.
Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan dalam komitmen Archipelago International dalam memberdayakan masyarakat lokal melalui program unggulannya, Archipelago Food Festival.
Diselenggarakan oleh Tribunnews, penghargaan Mata Lokal diberikan kepada perusahaan atau korporasi yang melampaui standar dalam kolaborasi dengan masyarakat setempat. Archipelago Food Festival menjadi contoh nyata dedikasi dari Archipelago International dalam mempertemukan komunitas pecinta kuliner di seluruh Indonesia untuk merayakan kekayaan kuliner Nusantara dan Asia.
Archipelago Food Festival lebih dari sekadar perayaan kuliner biasa, melainkan sebuah platform untuk pertukaran budaya kebanggaan masyarakat. Sejak 2021, food festival ini telah diadakan sebanyak 33 kali di berbagai kota di Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Papua.
Beberapa kota yang pernah menjadi tuan rumah festival ini termasuk Batam, Pamanukan, Bojonegoro, Yogyakarta, dan masih banyak lagi.
Festival ini menampilkan talenta dari para Executive Chef. Pengunjung dapat mencicipi dan menikmati berbagai macam makanan khas daerah, mulai dari hidangan tradisional yang diwariskan turun-temurun hingga kreasi inovatif masakan Indonesia.
Festival ini juga dimeriahkan dengan musik live, pertunjukan budaya, dan demonstrasi memasak, menciptakan suasana yang meriah dan memperkuat rasa kebersamaan serta kepemilikan.
Selain berbagai sajian kuliner, Archipelago Food Festival menjadi ajang untuk memperkenalkan budaya dan ciri khas dari masing-masing kota yang menjadi destinasi dari acara tersebut seperti penampilan tarian tradisional dan budaya setempat. Festival ini turut meningkatkan kesadaran akan tradisi kuliner unik dari berbagai daerah di Indonesia, mendorong pelestarian dan apresiasi budaya.
“Kami sangat senang menerima Penghargaan Mata Lokal. Pengakuan ini merupakan bukti kerja keras dan dedikasi tim kami, serta komitmen kami yang berkelanjutan untuk memberdayakan masyarakat lokal. Melalui inisiatif seperti Archipelago Food Festival, kami bertujuan untuk menyatukan orang-orang, merayakan budaya lokal, dan menciptakan dampak positif yang langgeng. Kami bangga dapat berkontribusi pada keramaian dan ketahanan masyarakat yang kami layani,” ungkap John Flood, CEO Archipelago International.
Archipelago International juga mengundang para Executive Chef hotel terdekat untuk berpartisipasi dalam acara ini. Dengan keahlian mereka, para chef tersebut akan memasak hidangan lezat untuk para tamu. Upaya ini berkontribusi pada terciptanya industri pariwisata yang lebih berkelanjutan dan inklusif di Asia Tenggara.
Penghargaan Mata Lokal mengakui keunggulan layanan dari Archipelago International dalam pelestarian kuliner Indonesia maupun mancanegara yang juga menjadi pelopor kegiatan festival kuliner di Indonesia.
Penghargaan tersebut diberikan dalam sebuah upacara yang diadakan di Jakarta pada hari Jumat, 17 Mei 2024. Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia – Sandiaga Uno, serta ketua MPR RI – Bambang Soesatyo dan Menteri Komunikasi Informasi dan Informatika – Budi Arie Setiadi menambah catatan prestisius perayaan pencapaian signifikan Archipelago International.
Archipelago International percaya bahwa keramahan sejati melampaui menyediakan akomodasi yang nyaman. Ini tentang memperkaya kehidupan orang-orang yang menyebut tujuan wisata ini sebagai rumah dan mendorong masa depan di mana pariwisata bermanfaat bagi wisatawan dan masyarakat lokal. (*)
Kupang - DPRD Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut telah mengingkari janji soal agenda…
Kupang - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah menggelar Sosialisasi Ekosistem…
Kupang - Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memproyeksikan kebutuhan uang kartal pada…
Ruteng - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melaksanakan kegiatan Penyampaian…
Kupang - Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di NTT yang semula 1,5 persen dari pokok pajak,…
Kupang - KPU NTT masih menunggu jika ada paslon yang mengajukan sengketa perselisihan ke Mahkamah…