Kupang – Seekor ular Sanca Batik (Phyton reticulatus) tiba-tiba muncul di bawah Jembatan Liliba, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (10/11/2023).
Kemunculan ular tersebut menggagetkan pekerja proyek duplikasi jembatan. Sebelumnya, video kemunculan ular dengan panjang sekitar 3,5 meter itu menyebar lewat media sosial.
Kepala Balai Besar KSDA NTT Ir. Arief Mahmud, M.Si. melalui Kepala Bidang Teknis KSDA Dadang Suryana mengatakan, ular Sanca Batik belum temasuk satwa yang dilindungi.
Menurut Dadang, keberadaan satwa tesebut tetap memiliki peran penting dalam ekosistem, dan merupakan predator bagi jenis yang posisinya dalam rantai makanan berada di bawahnya seperti tikus.
“Jika dimungkinkan, kami akan berupaya melakukan relokasi ular tersebut ke lokasi yang aman bagi ular itu dan bagi warga masyarakat,” kata Dadang di Kupang, Sabtu (11/11) malam.
Menurutnya, saat video ular menyebar, Balai Besar KSDA mengirim staf ke lokasi tersebut, namun ular tersebut ternyata telah dilepas kembali. (*/gma)
Kupang - Dalam rangka memastikan kesiapan pasokan listrik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025…
Kupang - DPRD Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut telah mengingkari janji soal agenda…
Kupang - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah menggelar Sosialisasi Ekosistem…
Kupang - Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memproyeksikan kebutuhan uang kartal pada…
Ruteng - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melaksanakan kegiatan Penyampaian…
Kupang - Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di NTT yang semula 1,5 persen dari pokok pajak,…
View Comments