Kupang–Bentrok antara pemuda warga eks Timtim dengan warga Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT, Kamis (23/8) sore diduga dipicu pencurian sapi.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast mengatakan sebelum meletus bentrokan, seorang gembala sapi berinisial DM dipukul pemuda eks pengungsi Timtim.
DM dipukul karena menegur beberapa pemuda yang saat itu berusaha menangkap sapi miliknya. Teguran itu tidak diterima pemuda eks Timtim sehingga menganiaya DM.
Pemukulan terhadap DM berlanjut hingga terjadi bentrokan melibatkan warga Tanah Merah melawan arogansi pemuda eks Timtim.
Insiden itu mengakibatkan satu orang tewas dan lima orang lainnya mennderita luka-luka. Polisi bersama TNI masih berjaga-jaga di lapangan untuk mengantisipasi bentrokan susulan.
Menurut Kombes Jules, polisi belum menangkap pelaku dalam kasus tersebut. “Saat ini masih dilakukan penyelidikan, belum ada pelaku yang ditangkap,” ujarnya, Jumat (24/8) malam. (*)
Jakarta - Telkomsel sukses menyambungkan semangat pelanggan di momen Natal dan Tahun Baru (NARU) 2024/2025…
Kupang - Gubernur dan Wakil Gubernur NTT terpilih, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma…
Kupang - KPU NTT menggelar rapat pleno terbuka penetapan calon gubernur dan calon wakil gubernur…
Kupang - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur melalui Persekutuan Rohani…
Kupang - Wakil Gubernur NTT terpilih Johni Asadoma menyapa disabilitas mengunakan bahasa isyarat saat menyampaikan…
Kupang - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) terpilih, Johni Asadoma merayakan ulang tahunnya yang…