Kupang–Kementerian Pariwisata menargetkan belanja wisatawan sebesar Rp3,7 triliun dari penyelenggaraan Tour de Flores (TdF) 2016, terdiri dari belanja turis mancanegara Rp2,7 triliun dan wisatawan Nusantara Rp1 triliun.
Asumsi pengeluaran wisatawan mancanegara (wisman) US$500 per hari dan lama tinggal empat hari berarti total US$ 2.000 per kunjungan. Sedangkan belanja turis Nusantara Rp1 juta per hari maka total pengeluaran Rp4 juta.
Jumlah belanja wisatawan mancanegara dan Nusantara diprediksi akan meningkat Rp3,9 triliun menjadi Rp7,6 triliun di 2017. Lalu naik dratis menjadi Rp11,6 triliun di 2018.
Kemudian meningkat menjadi Rp15,6 triliun pada tahun keempat penyelenggaraan TdF. Pada 2020, belanja wisatawan pada TdF diproyeksikan mencapai Rp20,4 triliun.
Dampak belanja wisatawan ini sangat besar.Dengan asumsi 80% belanja wisatawan untuk akomodasi, transportasi lokal, makan dan minum, serta hiburan, total dana yang masuk ke masyarakat Flores mencapai sebesar Rp2,9 triliun tahun pertama penyelenggaraan TdF, Rp6 triliun tahun kedua, Rp9,3 triliun tahun ketiga, Rp12,5 triliun, dan Rp16,3 triliun pada tahun kelima.
Kunjungan wisatawan diyakini akan menggerakan ekonomi dan memacu pertumbuhan ekonomi lokal. TdF juga diharapkan mampu mendorong pembangunan infrastruktur.
Pembangunan infrastruktur dapat merangsang kegiatan ekonomi serta melancarkan transportasi antardaerah di Flores. (ac)