Kupang – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (IUW) Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat beban puncak listrik saat perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah mencapai 195,2 Megawatt (Mw) dipenuhi PLN. Bahkan, masih terdapat cadangan daya sebesar 53,63 Mw.
“Keandalan pasokan listrik selama perayaan 1 Syawal 1446 H didukung oleh kapasitas daya mampu pasok sebesar 249,05 Megawatt, sementara beban puncak mencapai 195,42 Mw. Dengan demikian, terdapat cadangan daya yang mumpuni yaitu sebesar 53,63 Mw,” kata General Manager PLN UIW NTT F Eko Sulistyono saat teleconference bersama seluruh Unit Pelaksana PLN se-NTT, subholding, dan anak perusahaan pada Senin (31/3/2025)
Teleconference tersebut untuk memastikan keandalan kelistrikan nasional selama perayaan Idul Fitri, dan sesuai catatan PLN NTT, terdapat 60 lokasi prioritas yang menjadi fokus pengamanan.
Selan itu, PLN juga mengerahkan 1.984 personel siaga yang dibekali dengan berbagai peralatan pendukung, antara lain 90 unit genset, 28 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 16 Unit Gardu Bergerak, 5 truk crane, 60 mobil dan 199 motor operasional yang disiagakan di berbagai wilayah NTT.
Secara nasional, PLN mencatat beban puncak listrik saat perayaan Idul Fitri mencapai 44,62 Gigawatt (Gw).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, sebanyak 4.092 lokasi prioritas menjadi fokus pengamanan untuk mendapatkan listrik yang andal di momen Lebaran.
Lokasi tersebut terbagi menjadi.855 lokasi Salat IIdul Fitri, 722 bandara, terminal, dan pelabuhan, serta 515 pusat kegiatan masyarakat di seluruh Indonesia. (*/gma)