Kupang–Komisioner Bawaslu NTT Yemris Fointuna minta KPU mempercepat pergantian terhadap surat suara yang rusak di 22 KPU kabupaten dan kota yang jumlahnya hampir mencapai satu juta lembar.
Jika pengiriman surat suara pengganti terlambat, distribusi surat suara dari KPU ke daerah-daerah terpencil dikhawatirkan terganggu.
“Surat suara pengganti sudah harus tiba di KPU kabupaten dan kota paling lambat awal April karena proses sortir dan pelipatan butuh waktu,” kata Yemris Fointuna kepada wartawan di Kupang, Jumat (29/3).
Permintaan Bawaslu tersebut lantaran kerusakan surat suara di setiap KPU kabupaten dan kota sesuai hasil sortir, mencapai puluhan hingga ratusan ribu lembar. Dampak yang terjadi ialah KPU direpotkan dengan kegiatan sortir dan pelipatan, sedangkan penyelenggaraan pemilu semakin dekat.
Menurut Yemris, KPU juga harus memastikan surat suara pengganti tersebut dalam kondisi baik. Jika masih ditemukan surat suara rusak saat sortir, akan menganggu proses distribusi.
Di sisi lain, saat ini hujan masih turun di NTT dan beberapa wilayah yang sebelumnya dilanda bencana tanah longsor, kondisi jalan berlumpur. “KPU harus memastikan jumlah surat suara pengganti itu cukup, tidak dilakukan pergantian lagi karena masih ditemukan rusak,” ujarnya.
Jakarta - Telkomsel melalui inisiatif CSR filantropi “Telkomsel Sambungkan Senyuman” yang berfokus pada kepedulian dengan…
Kupang - Dalam rangka memastikan kesiapan pasokan listrik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025…
Kupang - DPRD Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut telah mengingkari janji soal agenda…
Kupang - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah menggelar Sosialisasi Ekosistem…
Kupang - Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memproyeksikan kebutuhan uang kartal pada…
Ruteng - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melaksanakan kegiatan Penyampaian…