Banser Amankan Pesparani Katolik di Kupang

Kupang–Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nusa Tenggara Timur (NTT) Haji Abdul Kadir Makarim siap mengerahkan ratusan pemuda Banser guna membantu pengamanan di lokasi pesta paduan suara gerejani (Pesparani) Katolik yang berlangsung di Kupang mulai 24-27 Mei 2018.

“Memuji Tuhan dilakukan seluruh Agama dan mencintai agama adalah mencintai Tuhan,” kata Haji Abdul Kadir Makarim dalam jumpa pers jelang pelaksanaan Pesparani Katolik di Kupang, Selasa (22/5).

Menurut Dia, MUI dan Nahdatul Ulama (NU) juga memiliki kewajiban yang sama menjaga keamanan di daerah seperti memberikan pengamanan kepada umat lainnya saat perayaan hari besar keagamaan seperti natal dan paskah.

Pengamanan tehadap kegiatan akbar tersebut menyusul teror bom yang terjadi di beberapa daerah di Tanah Air. “Teroris itu beragama tetapi dia menyimpang dari ajaran agamanya. Kita berharap kejadian (teror) tidak terjadi lagi,” katanya.

Dia menyebutkan pemuda Banser membantu pengamanan yang dilakukan Polres Kupang Kota, dilakukan di lokasi kegiatan serta tempat menginap para peserta yang datang dari hampir seluruh kabupaten dan kota di NTT.

Pesparawi ialah aktivitas seni dan budaya keagamaan katolik dalam bentuk pegelaran lagu dan musik liturgi gerejani dengan tujuan mengembangkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan masyarakat katolik terhadap atau liturgi gerejani.

Ketua Panitia Pesparani Petrus Pieter Manuk mengatakan pembukaan kegiatan 24 Mei 2018, selain melibatkan Banser, turut melibatkan pemuda dari agama lainnya seperti Kristen Protestan, Pemuda Hindu, dan Remaja Masjid.

Menurut Dia, untuk menghormati umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa, upacara pembukaan dilakukan setelah buka puasa dan sholad magrib,” ujarnya. (mi/palce)

Komentar ANDA?