Kupang – Setelah sukses menerapkan layanan berbasis digital, Bank NTT kini menjadi tempat belajar sejumlah bank pembangunan daerah
Setelah Bank Sulselbar yng mempelajari digitalisasi smart branch di Bank NTT pada Februari 2022, kini giliran Bank SulutGo (BSG) datang mempelajari layanan berbasis digital yang digagas Dirut Bank NTT Alexander Riwu Kaho tersebut.
Tim Bank SulutGO dipimpin Kepala Divisi Operasional Linda Moniaga juga mempelajari Bank Devisa. Seperti diketahui, saat ini Bank NTT telah menjadi bank devisa.
Mereka diterima Direktur TI dan Operasional Bank NTT Hilarius Minggu dan Direktur Dana dan Treasury Bank NTT Yohanis Landu Praing.
Setelah itu, Linda Moniaga bersama pimpinan Divisi TI Meiske Kumurur, Pimpinan Departemen Remunerasi Rosita Nurgomo, dan Analis Departemen Remunerasi Natalia Katohokang langsung menggelar pertemuan bersama para Kepala Divisi Bank NTT.
Menurut Linda Moniaga mengatakan, Bank NTT dipilih menjadi tujuan studi banding, karena bank kebanggaan masyarakat NTT itu saat ini sudah punya Smart Branch dan sudah jadi Bank Devisa.
“Kami studi banding terkait layanan digitalisasi yang ada di Bank NTT. Kami memilih Bank NTT karena Bank NTT adalah bank daerah juga sudah jadi bank devisa,” ujarnya.
Ia mengakui BSG belum jadi bank devisa, namun sejumlah terobosan yang dilakukan di Bank NTT menjadi inspirasi bagi BSG, termasuk digitalisasi dan self service pada smart branch Bank NTT.
Linda juga mengapresiasi kerja-kerja Bank NTT dalam memberdayakan pelaku-pelaku UMKM di NTT. Menurut dia, salah satu hal yang patut dicontohi adalah penggunaan busana kain tenun lokal, yang selama ini diwajibkan kepada para karyawan dan karyawati Bank NTT. “Luar biasa skali. Kewajiban (pakai kain tenun) ini. Kami juga akan menawarkan manajemen untuk memakai produk-produk lokal, supaya lebih meningkatkan produktivitas UMKM binaan BSG,” ucapnya.
Ia berharap digitalisasi yang diterapkan oleh Bank NTT bisa jadi inspirasi bagi semua bank daerah, dan Bank SulutGo pada 2024 juga BSG akan menuju bank digital. “Kami sudah masukan dalam rencana bisnis bank. Tapi pelaksanannya tahun 2024,” ujarnya. (*/koranntt)
