Bank NTT Raih Penghargaan Pelopor Penggerak Ekonomi di Pos Kupang Award 2022

  • Whatsapp
Dirut Bank NTT Hary Alexander Riwu Kaho/Foto: tangkapan layar video

Kupang – Bank NTT meraih penghargaan sebagai pelopor penggerak ekonomi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) pada malam penghargaan Pos Kupang Award 2022 yang berlangsung di Hotel Aston Kupang, Senin (5/12/2022) malam.

Penghargaan diserahkan oleh Pemimpin Redaksi Pos Kupang, Hasim Ashari kepada Dirut Bank NTT Hary Alexander Riwu Kaho.

Read More

Kegiatan Pos Kupang Award untuk mengapresiasi kerja keras dan kerja cerdas para kepala daerah se-NTT, BUMN, perbankan, lembaga non bank, yang mengimplementasikan program-program kerja nasional dan lokal yang terintegrasikan, antara lain dalam pengembangan percepatan dan pengendalian ekonomi, dan infrastruktur.

Adapun Bank NTT yang merupakan bank kebanggaan masyarakat NTT dinobatkan sebagai Pelopor Penggerak Ekonomi Masyarakat NTT. Total ada 32 lembaga dan institusi menerima penghargaan ‘Pos Kupang Award’ ini

“Terima kasih untuk awardnya, ini sekaligus menjadi rotan untuk setiap insan Bank NTT untuk kita semua bekerja lebih cerdas, lebih optimal karena tantangan NTT masih sangat banyak,” kata Harry Alexander Riwu Kaho

Menurutnya, tantangan NTT ke adalah keterbelakangan dan kemiskinan yang menjadi tanggung jawab semua pihak, dalam spirit NTT Bangkit Menuju Sejahtera bisa kita kerjakan secara bersama-sama.

Sementara itu, CO TribunNetwork, Dahlan Dahi memberikan apresiasi kepada Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang mengangkat nilai-nilai lokal di NTT terutama tenun ikat NTT.

“Dengan semangat yang dimotori oleh Pak Gubernur NTT ini maka perekonomian masyarakat akan bangkit. Saya ke mana-mana minta para Gubernur untuk belajarlah dari Gubernur NTT yang mengangkat nilai-nilai dan potensi local di NTT,” katanya

Menurutnya, Pos Kupang sampai eksis hingga usianya yang ke 30 tahun saat ini karena membangun kepercayaan di NTT. “Kantor boleh rusak, mesin cetak boleh rusak, mobil boleh rusak, tetapi kita tidak boleh rusak,” katanya.

Menurutnya, yang paling adalah syukur tiada akhir. Ini pesan Pak Jacob Oetama, guru besar kami. Bagi saya, media harus bisa mengatakan ini baik dan ini buruk. Kita berperan meneguhkan nilai. Dan kita memberikan penghargaan dan kehormatan bagi yang layak menerima di momentum Pos Kupang Award ini,” ujarnya. (*/gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *