Lewoleba – Bank NTT Cabang Lewoleba, Kabupaten Lembata menyerahkan kredit mikro merdeka kepada 15 wirausahawan mandiri (Wiman), Rabu (26/4/2023).
Kredit diserahkan di hadapan Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa di Desa Nila Napo, Kecamatan Omesuri, Lembata untuk memperkuat modal para wirausahawan yang saat ini sedang mengembangkan tanaman hortukultura.
“Kami serahkan kepada 15 wiman yang diwakili lima orang dengan jumlah kredit masing-masing Rp 5 juta,” sebut Petrus Soba Lewar
Pada saat yang sama, dilakukan pelunasan secara simbiosis Kredit Mikro Merdeka oleh wiman dalam program Tanam Jagung Panen Sapi Pola Kemitraan (TJPS PK) di Kabupaten Lembata.
Menurut Soba Lewar, wilayah Kabupaten Lembata merupakan pencapaian progres program TJPS PK dengan hasil yang sangat fantastik dan jumlahnya sangat besar.
“Kita berharap agar para petani atau wiman baik itu mandiri maupun kelompok yang sudah dibiayai oleh Bank NTT dapat bekerja keras dan bisa berhasil seperti kelompok wiman yang berada di Kecamatan Nubatukan,” sebutnya.
Soba Lewar terus mendorong para wiman agar terus giat bekerja dengan pola ekosistem kemitraan yang dibangun dengan Bank NTT Cabang Lewoleba.
“Bagi yang sudah berhasil terus mempertahankan bahkan meningkatkan produktifitasnya. Dan bagi yang sedang dalam perjalanan memulai program TJPS PK agar terus bersemangat dalam kerja agar bisa mencapai keberhasilan demi kesejahteraan,” katanya.
Sebelum penyerahan kredit, Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat bersama masyarakat melakukan panen jagung pada TJPS PK) di Desa Nila Napo, Kecamatan Omesuri.
Gubernur Laiskodat yang didampingi Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa, dan sejumlah pimpinan OPD Provinsi NTT serta Forkopimda Kabupaten Lembata melakukan panen jagung di lahan milik Wira Usahawan Mandiri (Wiman) Agustinus Bisa Raring.
“Saya senang sekali karena di berbagai tempat yang saya kunjungi, baru di Lembata yang jagungnya sangat bagus,” sebut Gubernur Laiskodat usai panen jagung milik Agustinus Bisa Raring.
Saat itu juga dilakukan launching pengiriman jagung oleh offtaker sebanyak 10 ton. “Hasil panen tadi sebanyak 6,5 ton dan setelah itu digabungkan dengan hasil panen di gudang offtaker sebanyak 10 ton yang dikirim oleh offtaker,” sebut Pimpinan Bank NTT Cabang Lewoleba, Petrus Soba Lewar.
Dijelaskan Soba Lewar, harga jual di wiman/petani yang dibeli oleh oftaker dengan harga per kilogram sebesar Rp4.500 x 6.500 kg sehingga hasilnya Rp29.250.000.
“Dikurangi pelunasan kredit Rp10 juta, maka pendapatan wiman Rp19.250.000 yang langsung masuk ke rekening Bank NTT dan tadi kita serahkan langsung Buku Tabungan Bank NTT di hadapan Bapak Gubernur,” ujarnya. (*)
Editor: Gamaliel