Bisnis

Bank NTT KCP Oesapa Didoakan Tiga Tokoh Agama, Bukti Kekuatan Keragaman

Kupang – Peresmian Bank NTT Kantor Cabang Pembantu (KCP) Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur menjadi bukti kekuatan kolaborasi dalam keberagaman.

Hal itu terlihat dari tiga tokoh agama bersama-sama mendoakan gedung kantor tersebut, yakni dari pendeta, romo dan ustad.

“Pesan yang ingin memastikan kita semua bahwa keberagaman adalah kekuatan kita, menjadi alat pemersatu dan menjadi sumber kolaborasi dari semua energi dan sumber daya dalam keberangaman itu,” ucap Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwukaho saat menyampaikan sambutan pada Acara Peresmian Kantor Cabang Pembantu Oesapa Bank NTT, Senin 9/1/2022.

Menghadapi prediksi berbagai pihak tentang munculnya banyak tantangan pada 2023 terutama di sektor energi dan pangan, Harry mengajak seluruh komponen di masyarakat untuk berkolaborasi dan bekerjasama. “Walaupun banyak tantangan, tetapi kita dalam kekuatan kolaborasi dan kerjasama, gotong royong, saling mengisi dan saling menopang, tentu kita akan terus berjalan menatap masa depan,” ujarnya.

Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh mengatakan, saat ini Bank NTT mulai sejajar dengan bank nasional yang membuka kantor di daerah ini. “Saya bangga karena Bank NTT telah menunjukkan kelas yang berbeda dengan bank-bank nasional yang ada di Indonesia,” ucapnya.

Dengan beroperasinya Bank NTT KCP Oesapa, memberikan inspirasi yang luar biasa bagi masyarakat, serta Pemerintah Kota Kupang dengan program layanan 24 jam. Karena itu, George minta agar kolaborasi, sinergi dan kemitraan antara Pemerintah Kota Kupang dan Bank NTT harus terus dibangun.

Menurut George, ada empat hal yang diajarkan Bank NTT kepada Pemerintah Kota Kupang sehubungan dengan dibukanya kantor cabang pembantu tersebut.

Empat hal itu yakni kecerdasan dalam membaca peluang potensi di setiap kecamatan, kepedulian yang tinggi seperti memberikan bantuan kredit dengan bunga nol persen. “Orang-orang yang memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi, dan kehadian Bank NTT ini tentu akan mendorong kita untuk bekerja lebih keras” ujarnya;

Selanjutnya, mengambil sikap pulang melalui jalan lain. “Membangun keberanian diri bagaimana memutuskan saya harus membuat Bank NTT menjadi bank yang hebat milik, masyarakat NTT,” jelasnya.

Sedangkan pelajaran keempat yang diperoleh dari Bank NTT adalah networking. “Kita perlu bangun kolaborasi yang lebih massif di Kota Kupang dalam seagala hal. Bersih bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga tindakan,” tutup George Hadjoh. (gma)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Undana Tuan Rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18

Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi menjadi tuan rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18…

5 hours ago

Calon Lain Umbar Janji, Johni Asadoma Sudah Tangkap 53 Pelaku TPPO

Kupang - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada 23 Oktober 2024 malam…

7 hours ago

Jaringan Politik Nasional Kuat, Cerdas dan Berintegritas, Melki-Johni Pilihan Tepat Pimpin NTT

Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…

17 hours ago

PLN Peduli Bersama SMKN 3 Mataram, Maknai Sumpah Pemuda Lewat Pelatihan Konversi Motor Listrik

Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…

19 hours ago

Puluhan Tomas Takari Temui Korinus Masneno Minta Kampanye Akbar

Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…

19 hours ago

Pengamat Menilai Konsep Birokrasi yang Ditawarkan Melki-Johni Relevan

Kupang -  Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…

22 hours ago