Kupang- Bank NTT semakin fokus menunjang pengembangan Usaha MIkro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan agar mempunyai pasar yang pasti dapat menunjang peningkatan ekonomi.
Untuk itu, selama kegiatan Main Event ExoticTenun Fest (ETF) Bank Indonesia 2002 yang digelar di Lippo Mall, Bank NTT mendatangani perjanjian kerjasama dengan sejumlah offtaker.
Pada hari pertama kegiatan ETF, Jumat (12/8/2022) kerjasama dilakukan antara Dekranasda Sumba Timur dengan UMKM Binaan Bank NTT Cabang Waingapu, Dekranasda Nagekeo dengan UMKM Binaan Bank NTT Mbay, Exotic Komodo dengan Akunitas atau asosiasi UMKM penyuplai produk UMKM di Labuan Bajo, Tenun Nona Tesha Cabang Sabu Raijua, dan Toko Harum dengan UMKM Binaan Bank NTT di Ende.
Selanjutnya, penandatanganan nota kesepahaman antara Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho dengan pimpinan Tokopedia. Kerjasama ini meliputi layanan pajak bumi dan bangunan (PBB), retribusi dan pajak daerah dan layanan lainnya seperti layanan e-samsat daerah, layanan edukasi, layanan tagihan PDAM, layanan PDAM, dan layanan Payment menggunakan virtual account.
“Penandatangana kerjasama ini untuk mengembangkan lini bisnis online UMKM, melalui kerjasama strategis dengan salah satu perusahaan unicorn e-commerce di Indonesia, tokopedia, dalam menyediakan fasilitas pembiayaan online,” ujarnya.
Menurutnya, kerjasama dengan tokopedia bertujuan memperbesar skala usaha UMKM. “Tokopedia menjadi media e-commerce dan koneksi dengan UMKM yang sudah layak masuk pasar online,” tambahnya. (gma)
Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi menjadi tuan rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18…
Kupang - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada 23 Oktober 2024 malam…
Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…
Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…
Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…
Kupang - Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…