Kupang – Bank NTT mencatatkan penurunan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) dari kisaran 4,34% di April 2020 menjadi 4,21% pada Mei 2020.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas Dirut Bank NTT, Alex Riwu Kaho dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi III DPRD NTT, Rabu (10/6).
Penurunan angka kredit macet itu juga sudah disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan RUPS Luar Biasa 6 Mei 2020. “Bank NTT komit terhadap rekomendasi RUPS Luar Biasa dan telah melakukan upaya-upaya nyata penurunan NPL dengan langkah-langkah penyelesaian NPL yang terukur,” ujarnya.
Ada enam langkah penyelesaian terkait kredit macet, dan juga sudah disampaikan dalam RUPS Luar Biasa tersebut.
Enam langkah itu ialah sudah melakukan penagihan sebesar Rp25,2 miliar, melaporkan ke Kejati NTT, melaporkan Polres Kupang dan saat ini sudah ada yang berstatus tersangka, gugatan sederhana, somasi, pelelangan agunan, dan penyelesaian sesuai teknis perbankan.
Kendati NPL masih tinggi, namun rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Bank NTT saat ini masih terjaga dengan baik. Per April 2020. CAR Bank NTT sebesr 20,73%. Bank NTT dengan profil risk composite 3, CAR minimal yang harus dibentuk yakni 11%, berarti masih terdapat 9,73% modal yang dapat mencover risiko yang ada. (gma)
Jakarta - Telkomsel melalui inisiatif CSR filantropi “Telkomsel Sambungkan Senyuman” yang berfokus pada kepedulian dengan…
Kupang - Dalam rangka memastikan kesiapan pasokan listrik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025…
Kupang - DPRD Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut telah mengingkari janji soal agenda…
Kupang - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah menggelar Sosialisasi Ekosistem…
Kupang - Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memproyeksikan kebutuhan uang kartal pada…
Ruteng - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melaksanakan kegiatan Penyampaian…