Kupang – Direktur Utama Bank NTT, Alexander Riwu Kaho menyerahkan bantuan anggaran bagi pembangunan Masjid Al-Fatah di Kelurahan Solor, Kota Kupang, NTT, Jumat (5/5/2023).
Bantuan dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama diserahkan sebesar Rp50 juta, dan Rp50 juta lagi akan diserahkan pada tahap kedua akhir tahun ini. Pada saat yang sama, Alex Riwu Kaho juga menyerahkan bantuan pribadi sebesar Rp25 juta.
Bantuan dari Bank NTT dan Alex Riwu Kaho tersebut merupakan bentuk perhatian dan kepedulian terhadap persoalan sosial kemasyarakatan, selain bantuan untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
Bantuan diterima oleh Imam Masjid Al-Fatah, Haji Idrus Lamaya seusai sholad Jumat di masjid tersebut. Pada saat penyerahan bantuan, hadir pula Staf Khusus Gubernur NTT Haji Anwar Pua Geno, Komite Pemantau Resiko Bank NTT Haji Yahidin Umar, Direktur Investasi dan Pendanaan Dapen Bank NTT Hamdan Saleh Batjo, Kadis Perindag Provinsi NTT Nasir Abdulah, dan panitia pembangunan Masjid Al Fatah.
“Bantuan ini diberikan secara bertahap. Sekarang diserahkan Rp50 juta, bulan Desember nanti akan diserahkan Rp50 juta lagi,” kata Dirut Bank NTT Alexander Riwu Kaho saat menyampaikan sambutan.
Alex juga menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi umat muslim. Menurutnya, kemenangan yang diperoleh dalam ibadah puasa menjadi momentum untuk menggali memori spirit dan harapan, bahwa Allah pasti membuka jalan sehingga pembangunan Masjid Al Fatah akan rampung dengan baik.
Dirut Bank NTT juga menyampaikan terima kasih kepada jemaah Masjid Al Fatah, terutama nasabah Bank NTT yang telah memberikan dukungan kepada Bank NTT turut berparstisipasi membangun NTT. “Secara pribadi saya sumbang Rp25 juta. Nanti ditransfer langsung ke rekening masjid atau panitia. Semoga bantuan ini bermanfaat untuk pembangunan masjid ini,” ujarnya.
Untuk bantuan dari Bank NTT, tambahnya, tahap kedua akan diserahkan pada Desember 2023 sebesar Rp50 juta.
Dirut Bank NTT meminta para imam mesjid, untuk senantiasa mendoakan dan terus menjalin kemitraan yang baik antara Yayasan Masjid Al Fatah dan Bank NTT.
“Kam i dari Bank NTT sampaikan terima kasih atas semua dukungan dari jemaat masjid yang sudah menjadi mitra kerja Bank NTT,” ungkapnya.
Ia berharap, agar para imam dan jemaah Mesjid Al Fatah tidak melihat nilai atau jumlah bantuan yang diserahkan. “Mungkin nilainya jauh dari harapan. Tetapi niat baik kami jadi modal untuk turut berbagi dalam pembangunan ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Imam Masjid Al-Fatah, Haji Idrus Lamaya mengatakan Masjid Al Fatah dibangun sejak 2017, saat ini progres pembangunannya telah mencapai 65%. Menurutnya, pada 2017, anggaran pembangunan masjid hanya Rp50 juta, namun saat ini telah menghabiskan miliran rupiah, namun masih banyak kekurangan.
Untuk itu, imam bersama pengelola yayasan sepakat mencari tambahan dana untuk membantu melanjutkan pembangunan masjid, dan salah satunya mengirim proposal bantuan dana pembangunan masjid ke Bank NTT, melalui Anwar Pua Geno yang juga penasehat di masjid tersebut. “Kami berharap lewat Bank NTT ada harapan memperoleh sesuatu,” kata Haji Idrus.
Dalam tempo tidak terlalu lama, Bank NTT merespon yang kemudian dilanjutkan dengan menyerahkan bantuan.
“Untuk itu, kami semua, bapak Imam, pengurus yayasan, jamaah Masjid Al Fatah menyamapikan terima kasih . semoga bantuan ini bermanfaat untuk pembangunan masjid selanjutnya,” tutup Haji Idrus. (*)
Editor: Gamaliel
1 comment