Hukum

Bank NTT Ambil Langkah Tegas, Laporkan Media Online dan Akun FB Palsu

Kupang – Bank NTT akhirnya mengambil langkah tegas terhadap sejumlah media online yang diketahui menyebarkan berita bohong (fake news) tentang bank kebanggaan masyarakat Nusa Tenggara Timur tersebut.

Hal tersebut disampaikan Dirut Bank NTT Alexander Riwu Kaho dalam jumpa pers Kantor Pusat Bank NTT, Selasa (28/3/2022) sore.

Penyebaran berita bohong oleh media online sudah berlangsung selama berbulan-bulan, tanpa upaya meminta klarifikasi ke Bank NTT. Berita bohong adalah berita yang dibuat tanpa berdasarkan fakta, berbeda dengan berita hoax, yaitu berita yang bisa berisi fakta tetapi telah dipelintir atau direkayasa.

Media online dan akun facebook (FB) palsu tersebut dilaporkan ke Polda NTT, Dewan Pers, Kantor Facebook Perwakilan Indonesia, Kapolri, Kejagung, Kementerian Kominfo, Menkopolhukam, Mendagri, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Kejati NTT, dan Gubernur NTT.

Di Polda NTT, laporan tersebut sedang berproses, bahkan belasan orang telah diperiksa mulai dari saksi korban, saksi, dan saksi ahli. “Mudah-mudahan proses terhadap yang memberitakan fake news yang sifatnya fitnah, mengada-ada dan palsu itu dapat terus berproses dan kita mengharapkan efek jera terhadap oknum-oknum yang menodai citra media online,”ujarnya.

Jumpa pers dihadiri dua Penasehat Hukum Bank NTT, Apolos Djara Bonga dan Semuel Haning, serta Direktur Kepatuhan Bank Cristofel M. Adoe, Direktur Teknologi Informasi dan Operasional Bank NTT Hilarius Minggu, dan Kadiv Rencorsec dan Legal Bank NTT, Endry Wardono.

Kuasa Hukum Bank NTT Apolos Djara Bonga mengatakan nama dua media online yang dilaporkan segera disampaikan ke publik. “Pemberitaan dua media online ini berkaitan dengan surat rahasia Bank. Kami sudah berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk laporan ini,” jelasnya.

Sedangkan akun FB palsu yang dilaporkan berasal dari Grup FB Flobamorata Tabongkar sebanyak tujuh akun yakni Dewa Pemuja, Nitizen Alor, Paman Sam Kore, Silvester Timor Nobita, Shemby Kake II, dan Irmadewi Silvester Tabongkar, dan satu akun palsu dari Grup FB Forum Kota Kupang bernama Perpetua Skolastika.

Menghasut Nasabah

Menurut Riwu Kaho, fake news dari media online tersebut dimanfaatkan oleh akun FB palsu untuk menghasut nasabah Bank NTT agar memindahkan simpanan mereka seperti tabungan ke bank lain.

Kejahatan yang dilakukan akun FB, menurutnya, sudah mengarah kepada kejahatan ekonomi. “Terkini di beberapa akun Facebook, bahkan sudah mengarah pada kejahatan-kejahatan ekonomi yang sifatnya menghasut masyarakat untuk menarik dananya yang disimpan di Bank NTT,” ujarnya.

Padahal, Bank NTT adalah bank yang sehat. Bank merupakan satu-satunya industri keuangan yang memiliki aset di atas Rp17 Triliun. Jumlah itu merupakan yang terbesar di NTT. “Bank NTT memberikan kontribusi PAD sebesar Rp203 miliar pada tahun 2022 dan pajak di atas Rp100 miliar,” ujarnya.

Bank NTT juga menyerap tenaga kerja terbanyak di NTT yakni 3.000 orang. “Jika satu pegawai menghidupi 3-4 orang, maka sebanyak 12.000 jiwa yang hidup dari Bank NTT,” ujarnya.

Karena itu, sangat disayangkan karena penyebaran berita bohong tanpa henti dapat merusak lembaga keuangan yang sangat strategis di NTT tersebut. (gma)

 

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Jaringan Politik Nasional Kuat, Cerdas dan Berintegritas, Melki-Johni Pilihan Tepat Pimpin NTT

Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…

7 hours ago

PLN Peduli Bersama SMKN 3 Mataram, Maknai Sumpah Pemuda Lewat Pelatihan Konversi Motor Listrik

Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…

9 hours ago

Puluhan Tomas Takari Temui Korinus Masneno Minta Kampanye Akbar

Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…

9 hours ago

Pengamat Menilai Konsep Birokrasi yang Ditawarkan Melki-Johni Relevan

Kupang -  Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…

11 hours ago

Debat Soal Tata Kelola SDA, Dua Cawagub Dukung Pandangan Johni Asadoma

Kupang - Calon wakil gubernur NTT dari pasangan nomor Urut 2, Johni Asadoma diapresiasi saat…

16 hours ago

Terjawab, Program Air di NTT Ternyata Inisiatif Pemerintah Pusat, Dikerjakan TNI

Kupang - Masalah air bersih di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menjadi perhatian utama. Menurut…

22 hours ago