Kupang – Banjir bandang menerjang Desa Nampar Sepang, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (10/3/2024).
Banjir terjadi akibat hujan lebat mengguyur daerah itu selama dua hari sejak Sabtu (9/3). Ada tiga kampung di Nampar Sepang yang terdampak musibah ini yakni Kampung Rawuk, Kampung Tengah dan kampung Tamping.
“Banjir terjadi karena hujan yang tidak berhenti selama 2 hari berturut-turut dan air meluap pada pukul 03.00 sore sampai saat ini,” kata Ibrahim, warga Kampung Rawuk lewat pesan WhatsApp kepada Jurnalis Warga Sasando Kupang. Menurutnya, banjir berlangsung selama tiga jam mulai pukul 15.00-18.00 Wita.
Banjir mengakibatkan tidak kurang 105 hektare sawah dan 5 hektare bawang milik warga tergenang. Air juga mengenangi sekitar lima ton bawang, menghanyutkan dua ekor sapi serta antara 4 atau 5 unit mesin penyedot air bersama selang yang biasa dgunakan petani untuk menyiram bawang merah dan jagung.
Selain itu, ada 4 rumah di kampung Rawuk juga tergenang air, namun di lokasi genangan lainnya seperti di Kampung Tengah dan Tamping belum ada laporan. Ketinggian genangan air di permukian warga sekitar 80 cm.
“Masyarakat yang rumahnya terendam banjir, mengungsi di beberapa rumah warga yang rumahnya model rumah panggung karena bentuk rumah panggung tidak bisa terendam banjir,” tambah Ibrahim. (tari rahmaniar)