Categories: Bisnis

Bali-Nusa Tenggara Sumbang Pertumbuhan Ekonomi Nasional 2,8%

Lombok–Perekonomian Bali-Nusa Tenggara (Nusra) pada triwulan III-2015 berkontribusi sebesar 2,8% terhadap perekonomian nasional.

Kendati terjadi perlambatan ekonomi di kawasan timur Indonesia, angka pertumbuhan ekonomi Bali-Nusa Nusra malah meningkat sebesar 11,75% year on year (yoy),

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali Dewi Setyowati mengatakan itu pada pembukaan Pelatihan Wartawan Ekonomi Bisnis Bali-Nusra di Pulau Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (4/12) malam.

Dari tiga daerah ini, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi sebesar 26,12% (yoy), disusul Bali sebesar 6,29% (yoy), dan Nusa Tenggara Timur 5,11% (yoy). Adapun pertumbuhan ekonomi nasional selama triwulan III sebesar 4,73% (yoy).

Angka pertumbuhan ekonomi yang menggembirakan tersebut didukung oleh tiga sektor utama yaitu sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi 20,8%. Kemudian penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 11,8%, dan sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 10%.

Berdasarkan tiga sektor utama tersebut, pengembangan koridor ekonomi Bali-Nusramasih erat dengan tema sebagai
‘Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukung Pangan Nasional’. Dalam jangka panjang, kegiatan kepariwisataan menjadipendorong pembangunan ekonomi melalui diversifikasi produk wisata, perluasan kawasan pariwisata dan pengembangan daya saing destinasi pariwisata secara berkelanjutan, maupun pengembangan pangsa pasar dengan daya beli tinggi.

Menurut Dewi, struktur tata ruang di Bali-NUsa juga perlu dikembangkan dengan menitikberatkan pada konektivitas darat, laut dan udara yang menghubungkan baik antarpulau maupun antar provinsi dengan mempertimbangkan kondisi geografis koridor ini yang berupa gugus pulau.

“Sistem konektivitas ini akan mendukung seluruh kegiatan ekonomi utama (pariwisata, peternakan, dan perikanan) dan kegiatan lainnya,” ujarnya.

Pelatihan wartawan ekonomi Bali-Nusra tersebut merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan mengeratkan kebersamaan antara Bank Indonesia dan media. Hal ini sebagai langkah Bank Indonesia dalam meningkatkan kualitas relasi dengan berbagai kalangan terutama media agar tercipta hubungan yang baik dan berkelanjutan.

Ia mengatakan selama 2015, sebanyak 62 orang wartawan media cetak, elektronik maupun online yang menjadi mitra Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali, NTB dan NTT. Jumlah tersebut dapat terus bertambah seiring dengan semakin banyaknya media lokal baru yang sangat beragam dan berkualitas.

“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat tercipta suatu hubungan pertemanan yang lebih akrab melebihi sekadar hubungan kerja,” ujarnya. (gma/rr)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Polisi Tangkap Yopi, Pelaku Penganiaya Perempuan di Jalan Fatuleu Kupang

Kupang - Subnit Jatanras Polresta Kupang Kota berhasil menangkap MR alias Yopi, warga Kelurahan Namosain…

21 seconds ago

Srikandi PLN UIP Nusra Gandeng RS Siloam Mataram Edukasi Cegah Kanker Payudara

Mataram -Srikandi PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) menggandeng Rumah Sakit…

3 hours ago

Buka Pojok Pajak di CFD, KPP Pratama Kupang Ingatkan Wajib Pajak Lapor SPT Tepat Waktu

Kupang - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kupang mengingatkan Wajib Pajak (WP) segera melaporkan Surat…

5 hours ago

Wagub NTT Johni Asadoma Sambut Kunjungan Dubes Vatikan

Kupang - Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Johni Asadoma menjemput Duta Besar Vatikan untuk Indonesia (Nuncio),…

9 hours ago

Gubernur Melki Laka Lana Tegaskan Semua Koperasi Bersinergi dengan Koperasi Merah Putih

Jakarta - Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena menyatakan siap mendukung program koperasi…

14 hours ago

Telkomsel Siaga RAFI 2025, Perluas Cakupan Jaringan 5G Hingga Pendekatan AI

Denpasar - Menyambut Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2025, Telkomsel kembali memperkuat perannya sebagai penyedia layanan…

23 hours ago