Pebalap Tour de Flores/Foto: Gamaliel
Kupang–Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur Marius Jelamu mengatakan balap sepeda Tour de Flores (TdF) 2018 tidak digelar karena kekurangan anggaran.
“TdF tahun ini tidak digelar, anggarannya kecil,” katanya di Kupang, Rabu (10/10/2018).
Sebelum dibatalkan, ajang tahunan yang sudah berlangsung sejak 2016 itu digeser dari jadwal semula Mei, ke September.
Menurut Marius anggaran yang telah disetujui DPRD untuk mendanai penyelenggaraan TdF sebesar Rp3,1 miliar telah dilalihkan ke pos lain di Dinas Periwisata, antara lain untuk pembenahan destinasi wisata.
Padahal menurut Marius, ajang itu untuk membangun branding pariwisata Nusa Tenggara Timur. “Kita bangun dulu branding baru wisatawan datang. Sambil bangun promosi, kita melakukan even-even besar,” ujarnya.
Balap sepeda TdF 2018 diluncurkan di Kementerian Pariwisata pada 7 Juni 2018, namun pada hari yang sama, Alsemat Organizing Committee for Tour de Flores yang memegang hak paten Tour de Flores mengirim surat keberatan kepada Gubernur NTT, yang ketika masih dijabat Frans Lebu Raya tentang penggunaan nama TdF pada acara lomba sepeda yang akan digelar selama 2018.
Keberatan yang disampaikan Alsemat lantaran koordinasi bersama pemerintah provinsi NTT ketika itu, belum berjalan dengan baik, yang mengakibatkan TdF itu tidak masuk dalam kalender even organisasi lomba sepeda internasional (Union Cycliste Internationale/UCI). (gma)
Kupang - Seorang siswa SMA Negeri 1 Rote Barat Laut berinisial ROPL,18 tahun ditemukan tewas…
Bali - Direktur Utama PT PLN (Persero) mengunjungi langsung sejumlah fasilitas publik untuk memastikan operasional…
Kupang - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur siap mendukung program…
Mataram - Ahli geothermal Institut Teknologi Bandung (ITB), Ali Ashat, menyebut potensi geothermal di Flores…
Kupang - Seleksi calon komisaris dan direksi Bank NTT sudah dimulai sejak beberapa hari lalu,…
Kupang - Polres Rote Ndao mengamankan enam imigran asal China termasuk seorang perempuan, dan 5…