Jakarta – Indonesia telah menerima tawaran Australia untuk membantu pencarian kapal selam yang hilang, KRI Nanggala 402.
Kapal HMAS Ballarat dan HMAS Sirius, keduanya saat ini berada di laut pada penempatan wilayah yang terpisah, secepatnya menuju area pencarian.
Ballarat yang merupakan kapal jenis fregat kelas Anzac, dilengkapi dengan kemampuan sonar dan helikopter MH-60R di atas kapal, diharapkan tiba di area pencarian hari ini setelah transit di Selat Lombok.
Kapal pendukung Sirius berada di lepas pantai Brunei dan diperkirakan akan berada di area pencarian mulai hari Selasa. Sirius dapat mengisi ulang kapal dengan bahan bakar, air, dan persediaan pada siang dan malam hari.
Komandan Satgas Gabungan 635, Laksamana Muda Mark Hammond AM, RAN, mengatakan Angkatan Pertahanan Australia (ADF) berada bersama tetangganya pada saat yang sulit ini.
“Pikiran saya bersama awak kapal selam KRI Nanggala, keluarganya, dan warga Indonesia. Seperti biasa, kami siap membantu sesama pelaut di TNI AL.”
“Kedua kapal Australia ini akan membantu memperluas area pencarian dan memperpanjang durasi upaya pencarian.”
Departemen Pertahanan Australia tetap berhubungan erat dengan Indonesia untuk menentukan apakah Australia dapat memberikan bantuan lebih lanjut. (siaran pers kedubes Australia)
Jakarta - Telkomsel melalui inisiatif CSR filantropi “Telkomsel Sambungkan Senyuman” yang berfokus pada kepedulian dengan…
Kupang - Dalam rangka memastikan kesiapan pasokan listrik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025…
Kupang - DPRD Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut telah mengingkari janji soal agenda…
Kupang - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah menggelar Sosialisasi Ekosistem…
Kupang - Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memproyeksikan kebutuhan uang kartal pada…
Ruteng - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melaksanakan kegiatan Penyampaian…