Antisipasi Krisis Pangan, Bulog Datangkan 51.160 Ton Beras ke NTT

  • Whatsapp
Ilustrasi-Buruh membongkar beras di Pelabuhan Tenau Kupang, Kamis , 21 Januari 2016/Foto: Gamaliel

Kupang–Menguatnya el nino sampai akhir Februari 2016 dikhawatirkan memicu krisis pangan di Nusa Tenggara Timur.

Kekhawatiran itu muncul karena sampai akhri Januari 2015 sebagian besar petani di daerah itu belum menanam padi. Bahkan jagung yang berusia satu bulan pun terancam gagal panen karena kekurangan air.

Read More

“Bulog mengantisipasi dampak el nino dengan terus menambah stok beras,” kata Kepala Bidang Pelayanan Publik, Bulog Devisi Regional NTT Minggus Foes di Kupang, Kamis (21/1).

Minggus mengatakan beras untuk antisipasi krisis pangan didatangkan dari berbagai daerah termasuk beras impor asal Thailand. “Beras mulai tiba sejak Rabu (20/1) sebanyak 1.160 ton sudah selesai bongkar. Saat ini sedang dilakukan pembongkaran 2.000 ton di pelabuhan,” ujarnya.

Pembongkaran ribuan beras yang didatangkan dari Jakarta tersebut diperkirakan berlangsung selama satu pekan. Masih ada tambahan 15.000 ton beras dari yang tiba akhir Januari, dan 20.000 ton beras dari Thailand tiba 4 Februari.

Ia mengatakan stok beras di gudang bulog pada 21 Januari berjumlah 22.000 ton. “Sesuai perhitungan bulog, beras yagn didatangkan tersebut cukup memenuhi kebutuhan warga sampai April 2016,” ujarnya. (gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *