Kupang – Seorang anak berinisial MF berusia 9 tahun, tewas terseret banjir disamping rumahnya Dusun Matanitan, Kelurahan Namodale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao,
pada Rabu (1/1/2024) sekitar pukul 17.00 Wita.
Korban tewas terseret banjir di selokan di rumahya hingga terbawa ke sungai dan baru ditemukan pada pukul 19.45 Wita dalam kondisi tak bernyawa.
Kapolres Rote Ndao AKBP Mardiono mengatakan kejadian berawal dari MF datang ke rumah dua sepupunya sekitar 20 meter dari rumahnya untuk mengajak mereka bermain di got.
Namun, dua sepupunya menolak.
Selanjutnya korban pulang ke rumah melewati pinggir got dengan berjalan kaki. Sekitar pukul 17.05, warga setempat bernama Melki Killa mendengar teriakan tolong dari MF karena terbawa banjir selokan.
Melki berusaha menolong korban namun tidak berhasil, hingga terbawa banjir ke sungai. Pencarian dilakukan hingga muara sungai di pertokoan Kota Ba’a dan baru ditemukan 20 meter dari kubus pemecah ombak sekitar pukul 19.45 Wita. (*/gma)